Network
ZONABANTEN.com - Korea Utara pada hari Senin menyalahkan "kebijakan hegemonik" Amerika Serikat atas krisis Ukraina dalam pernyataan resmi pertamanya tentang invasi berkelanjutan Rusia ke negara Eropa.
"Akar penyebab krisis Ukraina sepenuhnya terletak pada kebijakan hegemonik AS dan Barat, yang memanjakan diri mereka sendiri dengan sikap sewenang-wenang dan kesewenang-wenangan terhadap negara lain," Kantor Berita Pusat Korea Utara mengutip juru bicara kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya.
Komentar itu muncul saat Washington menggalang sekutu dan mitra untuk mengenakan "biaya yang menghancurkan" pada Rusia, termasuk isolasinya dari sistem keuangan global untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas invasi tersebut.
Baca Juga: Dampak Sanksi Mulai Terasa, Nilai Tukar Mata Uang Rusia Jeblok 30%
Juru bicara Korea Utara mengatakan AS dan Barat telah "secara sistematis merusak lingkungan keamanan Eropa dengan menjadi lebih terang-terangan dalam upaya mereka untuk menyebarkan sistem senjata serang sambil secara menantang mengejar ekspansi ke timur NATO" meskipun "Rusia memiliki alasan yang masuk akal dan adil untuk menyediakannya dengan hukum jaminan keamanan."
Juru bicara itu juga mengkritik apa yang disebutnya sebagai "kebijakan sepihak dan kesepakatan ganda" Washington, dikutip dari Korea Times.
Korea Utara telah lama menuntut AS menarik kembali "standar ganda" dan "kebijakan bermusuhan" terhadap rezimnya, terutama setelah KTT Hanoi 2019 mereka runtuh tanpa kesepakatan.
Baca Juga: Kaki Naga Mozzarella by Chef Rudy Choirudin, Super Gurih dan Bikin Lupa Diri
Di Seoul, utusan utama Rusia untuk Korea Selatan, Andrey Kulik, mengadakan konferensi pers dan menuduh AS menggunakan Ukraina sebagai "alat" untuk "menekan pembangunan Rusia".
