Network
ZONABANTEN.com - Mantan Miss Ukraina, Anastasia Lenna, mendadak viral lantaran bergabung dengan militer untuk melawan Rusia.
Invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung selesai, mendorong mantan Miss Ukraina tersebut untuk membela tanah air tercintanya itu.
Miss Ukraina yang sempat menjadi kontestan Miss Grand International 2015 tersebut bahkan mengancam siapapun yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud menyerang, akan dibunuh,
Pernyataan ini disampaikan Anastasia Lenna melalui sosial media Instagram miliknya, pada 22 Februari 2022.
Baca Juga: Negara Barat Dibuat Takut dan Khawatir Usai Vladimir Putin Siagakan Tinggi Senjata Nuklir
Dalam postingan itu juga terlihat Anastasia Lenna yang tengah mengenakan pakaian militer, lengkap dengan senapan laras panjang.
Dilansir dari Sky News, Anastasia Lenna juga sempat mendesak NATO untuk mengajukan permohonan masuk ke Ukraina, karena negara tersebut sudah berjuang dengan keras.
"Tentara kami (Ukraina) bertempur sedemikian rupa sehingga NATO harus mengajukan permohonan masuk ke Ukraina," katanya di Instagram.
Anastasia Lenna juga memposting sebuah foto yang menunjukan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang sedang berjalan bersama para tentara, dan menyebutnya pemimpin sejati dan kuat.
Menurut laporan The Sun, Miss Ukraina tahun 2015 ini memberi peringatan kepada warga untuk menghapus seluruh rambu jalan, untuk menyulitkan tentara Rusia.
"Bongkar rambu-rambu jalan di semua jalan negara. Musuh memiliki koneksi yang menyedihkan, mereka tidak mengorientasikan medan. Ayo bantu mereka langsung masuk neraka," kata Anastasia.
"Badan Jalan Negara Ukraina meminta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, otoritas lokal untuk segera mulai membongkar rambu-rambu jalan di dekatnya," lanjut Anastasia.
Anastasia Lenna adalah lulusan pemasaran dan manajemen dari Universitas Slavistik di Kiev, Ukraina. Ia pernah bekerja sebagai model dan manajer hubungan masyarakat di Turki.
Kondisi negaranya yang memprihatinkan akibat Invasi Rusia, mendorong Anastasia untuk ambil bagian dalam perjuangan.
Belakangan, Putin telah memerintahkan komando militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam siaga tinggi.
Ukraina dan Rusia akan mengadakan perundingan di perbatasan Belarusia-Ukraina, yang akan diselenggarakan segera.***
