Akibat Invasi Terencana ke Ukraina, Amerika Serikat dan Inggris Berikan Sanksi Berat untuk Rusia

- 25 Februari 2022, 14:57 WIB
Sanksi Berat ke Rusia Pada Kamis, 24 Februari 2022 Kemarin/Instagram.com/@ntelemicro5/@silvicleykelvy
Sanksi Berat ke Rusia Pada Kamis, 24 Februari 2022 Kemarin/Instagram.com/@ntelemicro5/@silvicleykelvy /
 
ZONABANTEN.com - Melihat situasi invasi Rusia ke Ukraina yang semakin memanas, Amerika Serikat dan Inggris resmi memberikan sanksi kepada negara yang dimpimpin oleh Vladimir Putin tersebut.

Meski belum menyerang secara militer, Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, resmi meluncurkan gelombang sanksi pada hari Kamis kemarin.

Gelombang sanksi tersebut diluncurkan dengan tujuan untuk menegur Moskow, karena menyerang Ukraina dalam konflik yang telah direncanakan.
 
Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Mengingatkan Invasi Nazi atas Cekoslowakia

Beberapa langkah telah diambil untuk menghalangi kemampuan Rusia dalam melakukan bisnis mata uang utama bersama dengan sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.

Tetapi Biden belum menjatuhkan sanksi kepada Putin.

Sementara itu, Inggris telah menargetkan bank, anggota lingkaran terdekat Presiden Vladimir Putin, dan orang kaya Rusia dalam sanksi terberat yang pernah diberikan.

Bukan hanya itu, Biden juga tidak memutuskan hubungan Rusia dari sistem perbankan internasional SWIFT.
 
Baca Juga: Dampak Akibat Perang Rusia-Ukraina Bagi Perekonomian Dunia

Ini terjadi karena ada perbedaan dengan sekutu Barat mengenai seberapa jauh harus melangkah pada saat ini.

Partai Republik di Amerika Serikat telah mengkritik Biden, dengan mengatakan bahwa ia seharusnya bisa berbuat lebih banyak.

"Ini adalah serangan yang direncanakan. Putin adalah agresor. Putin memilih perang ini. Dan sekarang dia dan negaranya akan menanggung konsekuensinya," kata Biden kepada pers di Gedung Putih dikutip dari WIO News.
 
Baca Juga: Krisis Ukraina: Apa yang Diinginkan Vladimir Putin Melalui Serangan Rusia Terhadap Ukraina?

Gedung Putih juga mengumumkan pembatasan ekspor untuk mengekang akses Rusia, mulai dari elektronik komersial hingga semikonduktor.

"Usaha mengerikan dan biadab dari Vladimir Putin ini harus berakhir dengan kegagalan. Inggris mengumumkan paket sanksi ekonomi terbesar dan terberat yang pernah dilihat Rusia," kata Johnson kepada parlemen saat mengumumkan sanksi baru.

Sanksi telah dijatuhkan pada lebih dari 100 individu dan entitas Rusia oleh Inggris.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x