Sejarah Hari Ini, 19 Februari: Fidel Castro, Thomas Alva Edison, Franklin D. Roosevelt, dan Iwo Jima

- 19 Februari 2022, 13:24 WIB
Fidel Castro
Fidel Castro /Pixabay/Wikilmages

ZONABANTEN.com – Tanggal 19 Februari mungkin menjadi hari yang spesial untuk beberapa orang. Atau, tanggal hari ini juga bisa saja menjadi seperti hari-hari dalam kehidupan pada umumnya.

Beberapa orang sudah mengetahui bahwa di Indonesia, hari ini diperingati sebagai hari Komando Pertahanan Nasional atau disingkat ‘Kohanudnas’.

Namun, terdapat beberapa momen bersejarah unik lainnya yang sudah dirangkum dengan mengutip dari Britannica dan lain-lain.

Baca Juga: Seputar Kartu Prakerja Gelombang 23, Tidak Harus Menganggur untuk Mendaftar

Berikut momen-momen bersejarah yang terjadi pada tanggal 19 Februari.

Di tahun 2008, presiden Kuba waktu itu, Fidel Castro, memutuskan untuk mengundurkan diri setelah menjabat selama kurang lebih 49 tahun lamanya.

Pada waktu itu, Castro sudah berusia 81 tahun dan tidak muncul di khalayak umum selama 1 setengah tahun.

Di pertemuan parlemen pun, Castro menyatakan bahwa ia tidak akan berusaha mendapatkan atau menerima mandat untuk kembali ditunjuk sebagai seorang presiden.

Baca Juga: Arti Lengkap Asmaul Husna: Al Quddus, As Salam, Al Malik, Allah Maha Memiliki Kesempurnaan

Hal tersebut tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, pihak parlemen pemerintahan Kuba memang hanya memiliki 2 opsi, yakni menunjuk Castro kembali atau memilih presiden baru.

Sejak mengalami sakit pun, Castro memberi amanah kepada sang adik, Raul, untuk memimpin sementara selama 18 bulan.

Di tahun 1945, Amerika melakukan invasi dan berperang melawan Jepang dalam pertempuran Iwo Jima. Perang tersebut dilaksanakan selama 5 pekan.

Dalam salah satu perang terdahsyat sepanjang sejarah perang dunia ke 2, sekitar 200 dari 21,000 orang personil militer Jepang gugur dalam perang ini.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Fortune Cookie yang Mencinta' - JKT48, Kembali Viral di TikTok

Sementara, sekitar 7,000 orang tentara angkatan laut Amerika Serikat gugur dalam perang yang dimenangkan oleh mereka tersebut.

Pada tahun 1942, presiden Amerika pada waktu itu, Franklin D. Roosevelt, menandatangani surat perintah untuk mengizinkan pengasingan orang Amerika yang memiliki keturunan Jepang.

Hal tersebut terjadi lantaran para penasehat militer dan politik Amerika pada saat itu mendesak Roosevelt untuk melakukan sesuatu pasca Jepang menyerang Amerika dengan meledakkan bom di Pearl Harbor pada tahun 1941.

Di daerah pantai barat, orang Amerika keturunan Jepang disebut mendapatkan perlakuan rasisme dari masyarakat asli Amerika.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Partner Seperti Apa yang Kamu Butuhkan dalam Hidup? Pilih Singa Untuk Pelajari Lebih Lanjut

Dan pada akhirnya, mereka dikumpulkan dan dimasukkan kedalam penjara, terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki.

Orang-orang tersebut hanya diperbolehkan membawa barang-barang sebanyak yang mereka mampu bawa.

Di tahun 1878, Thomas Alva Edison mendapatkan hak paten karena berhasil menemukan dan menciptakan fonograf.

Fonograf yang ditemukan Thomas Alva Edison mampu merekam suara dan dapat memutarnya kembali.

Baca Juga: Lagi Nunggu Season 2 ‘Squid Game’? Inilah Alternatif Seri Lain yang Bisa Kamu Nonton

Meskipun banyak penemu yang berhasil membuat fonograf yang mampu merekam suara, penemuan Edison merupakan satu-satunya yang bisa memutar ulang suara yang direkam.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: NPR History Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah