Iran Mulai Melunak! Presiden Ebrahim Raisi Siap Bertemu Pemimpin Arab Saudi, Dengan Syarat Ini!

- 7 Februari 2022, 20:57 WIB
Iran Mulai Melunak! Presiden Ebrahim Raisi Siap Bertemu Pemimpin Arab Saudi, Asalkan... /Iranian Presidency Office/Handout via REUTERS
Iran Mulai Melunak! Presiden Ebrahim Raisi Siap Bertemu Pemimpin Arab Saudi, Asalkan... /Iranian Presidency Office/Handout via REUTERS /
ZONABANTEN.com - Iran cukup lama terlibat konflik dengan Arab Saudi, meski sama-sama merupakan negara Timur Tengah di kawasan Teluk.
 
Iran dan Arab Saudi diketahui telah bersaing secara tidak sehat hingga kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 2016 silam.
 
Iran dan Arab Saudi juga mendukung pihak berseberangan dalam konflik dan perselisihan politik di Suriah, Lebanon, dan Irak selama bertahun-tahun.
 
Terbaru, Arab Saudi memimpin koalisi Timur Tengah yang berperang melawan gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman sejak tahun 2015.
 
 
Namun, kini Iran tampaknya sudah mulai melunak, ketika Presiden Ebrahim Raisi bersedia bertemu dengan pemimpin Arab Saudi, dilansir Reuters.
 
Menurut kantor berita semi-resmi Fars, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan siap untuk melakukan lebih banyak pembicaraan dengan Arab Saudi.
 
Namun, Raisi mengajukan syarat bahwa Arab Saudi harus bersedia mengadakan pembicaraan dalam suasana saling pengertian dan menghormati.
 
Dia mengatakan Iran terbuka untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Arab Saudi dalam suasana saling menghormati antar kedua negara.
 
Iran dan Arab Saudi sebenarnya telah memulai pembicaraan langsung yang diselenggarakan oleh Irak pada tahun 2021 lalu.
 
 
Ketika itu, negara-negara Barat mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran 2015, sekaligus pimpinan PBB berupaya mengakhiri perang di Yaman.
 
"Iran siap untuk melanjutkan negosiasi ini sampai mencapai hasil," kata Raisi dalam telepon dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-KadhimiFars.
 
"Asalkan Arab Saudi bersedia melanjutkan negosiasi dalam suasana saling pengertian dan menghormati," ujarnya yang dikutip Fars.
 
Dalam tanda lain dari mencairnya hubungan, Iran mengatakan bulan lalu bahwa tiga diplomat Iran telah tiba di Arab Saudi.
 
Ketiga diplomat Iran tersebut ditugaskan untuk mengambil pos di markas besar Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi.
 
 
Sejauh ini, Iran dan Arab Saudi telah empat kali bertemu di Irak, di mana berharap mediasi ini akan menghentikan upaya ikut campur di wilayahnya.
 
Arab Saudi telah memberikan tanggapan dengan menggambarkan pertemuan tersebut sebagai pembicaraan yang ramah tetapi eksploratif.
 
Sementara Iran mengatakan mereka telah mengambil "jarak yang baik", di mana kini bahkan mereka menyatakan siap melakukan lebih banyak pembicaraan.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Rueters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x