Network
ZONABANTEN.com - Berikut adalah update virus Corona atau Covid-19 global terbaru tepatnya di negara Korea Selatan pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 masih menjadi kekhawatiran yang serius di negara Korea Selatan.
Beberapa waktu ini, Korea Selatan telah mengalami lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 yang serius akibat penyebaran varian Omicron, kasus positif virus Corona atau Covid-19 untuk pertama kalinya mencetak rekor tertinggi di Korea Selatan setiap harinya.
Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang melonjak di Korea Selatan ini diakibatkan oleh varian virus Covid-19 yang baru yaitu Omicron.
Omicron menyebar begitu pesat di Korea Selatan sehingga membuat negara Korea Selatan mengalami lonjakan kasus positif virus Corona atau Covid-19 terus naik setiap harinya.
Angka lonjakan kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Korea Selatan pun sangat tinggi dan terus mengalami peningkatan yang drastis.
Dilansir dari Korea Times pada Sabtu, 5 Februari 2022, Kasus virus Corona atau Covid-19 harian di Korea Selatan melebihi 30.000 kasus positif Covid-19 untuk pertama kalinya, angka ini merupakan angka tertinggi sepanjang catatan yaitu lebih dari 36.000 pada hari Sabtu di tengah penyebaran cepat varian Omicron setelah musim liburan di Korea Selatan.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, Korea Selatan telah melaporkan 36.362 infeksi positif virus Corona atau Covid-19 baru yang termasuk dengan 36.162 kasus Covid-19 lokal.
Sehingga, total kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Korea Selatan mencapai total 971.018 kasus.
Baca Juga: Wow! Masker Viral di Korea Selatan Ini Bisa Dipakai Untuk Makan dan Minum, Bentuknya Tak Biasa
Angka terbaru positif Covid-19 adalah peningkatan besar yaitu hampir 9.000 dari rekor harian sebelumnya 27.443 kasus Covid-19 yang dilaporkan pada hari Jumat.
Infeksi virus Corona atau Covid-19 baru melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir karena Omicron.
Angka positif Covid-19 di Korea Selatan tembus 20.000 kasus untuk pertama kalinya pada Rabu.
Hanya seminggu setelah mencapai 10.000 kasus Covid-19 harian pada 26 Januari.
Kasus harian Covid-19 baru Korea Selatan telah melonjak hampir lima kali lipat dalam dua minggu terakhir karena penyebaran Omicron yang begitu pesat.
Sementara angka kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di Korea Selatan mencapai 6.858 yang dimana angka ini naik 22 dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Detik-detik Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Pasien yang kritis akibat Covid-19 di Korea Selatan hari ini naik 12 sehingga total seluruhnya adalah 269 pasien.
Otoritas kesehatan Korea Selatan telah memperingatkan bahwa liburan Tahun Baru Imlek tiga hari, yang berakhir Rabu dapat mengirim kasus virus Corona atau Covid-19 ke rekor tertinggi baru dalam minggu-minggu mendatang dengan infeksi harian mungkin mencapai 100.000.
Pada hari Jumat, Korea Selatan memutuskan untuk memperpanjang pembatasan jarak sosial saat ini selama dua minggu lagi hingga 20 Februari, di mana pertemuan pribadi lebih dari enam orang dilarang dan bisnis dikenai jam malam yaitu jam 9 malam.
Dari kasus virus Corona atau Covid-19 yang ditularkan secara lokal di Korea Selatan, Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul melaporkan 10.419 kasus Covid-19, diikuti oleh Seoul dengan 8.564 kasus Covid-19 dan kota pelabuhan barat Incheon dengan 2.494 kasus Covid-19.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Varian Omicron Berasal dari Tikus? Ini Penjelasan Ilmuwan Tiongkok
Sedangkan asus virus Corona atau Covid-19 dari luar negeri juga naik 200 menjadi 26.167 kasus.
Namun, pada hari Sabtu, 27,95 juta orang atau 54,5 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah menerima suntikan vaksin booster.
Jumlah orang yang divaksinasi Covid-19 lengkap mencapai 44,09 juta orang atau 85,9 persen dari keseluruhan penduduk Korea Selatan.
Sekitar 700 klinik lingkungan dan rumah sakit pernapasan di Korea Selatan mulai menawarkan tes dan perawatan virus Corona atau Covid-19 untuk pasien perawatan di rumah.
Hingga saat ini, pemerintah Korea Selatan masih terus mewaspadai lonjakan kasus positif Covid-19 Omicron dan terus memperketat protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 Omicron yang lebih besar.***
