Hacker Amerika Serikat Akui Retas Internet Korea Utara Sebagai Bentuk Protes Terhadap Pemerintahnya

- 4 Februari 2022, 13:31 WIB
Hacker P4X Asal Amerika Serikat Berhasil Meretas Internet Korea Utara Sebagai Bentuk Protes
Hacker P4X Asal Amerika Serikat Berhasil Meretas Internet Korea Utara Sebagai Bentuk Protes /Instagram.com/@kimjongunofficial

ZONABANTEN.com - Korea Utara mengalami serangkaian pemadaman internet yang misterius baru-baru ini.

Seorang hacker (peretas) asal Amerika, mengklaim bertanggung jawab terhadap pemadaman internet secara misterius tersebut.

Hacker itu menamakan dirinya dengan inisial "P4X". Ia merupakan seorang penjahat siber yang menjadikan Korea Utara sebagai sasaran peretasannya.

Baca Juga: Sampaikan Permohonan Maaf dan Tolak Keras KDRT, Oki Setiana Dewi: Semoga Allah Mengampuni Saya

Menurut sebuah artikel baru-baru ini dari Wired, peretas Amerika mengira bahwa dirinya ditargetkan oleh entitas yang didukung pemerintah yang berbasis di Korea Utara.

Kampanye peretasan itu diambil oleh Grup Analisis Ancaman (TAG) Google.

Diperkirakan ada juga peretas dari Korea Utara yang mungkin mencoba mencuri penelitian dan alat dari Amerika Serikat.

Hacker P4X mengatakan dia dihubungi oleh FBI setelah melakukan peretasan.

Hacker P4X mengaku tidak senang dengan tanggapan pemerintah dan mengatakan dia perlu mengambil tindakan sendiri.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, AS Serukan Pembicaraan

Dia mengklaim telah mengeksploitasi kerentanan dalam sistem online Korea Utara dan meluncurkan serangan "denial of service" pada server dan router penting di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.

Serangan seperti ini akan membuat internet di negara itu offline, dan nantinya semua situs web Korea Utara akan terhapus dari internet.

Masa pemadaman internet itu berlangsung sekitar enam jam.

Semuanya terjadi pada minggu lalu sebelum hacker P4X memutuskan untuk angkat bicara.

Hampir setiap situs web di Korea Utara menjadi down akibat peretasan oleh hacker P4X, dan hanya beberapa yang bertahan.

Baca Juga: Dalam Sehari Mark Zuckerberg Kehilangan Rp416 Triliun dan Jeff Bezos Raup Keuntungan Rp287 Triliun, Kok Bisa?

Adapun situs web Korea Utara yang masih aktif adalah Uriminzokkiri.com, yang berbasis di luar negeri.

Junade Ali, seorang peneliti keamanan siber yang memantau internet Korea Utara, mengatakan bahwa dia mulai mengamati serangan misterius berskala besar di internet negara itu mulai dari dua minggu lalu.

Banyak orang di Korea Utara tidak memiliki akses ke internet sehingga kemungkinan besar sebagian besar di negaranya tidak tahu tentang pemadaman tersebut.

Hacker P4X mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mengirim pesan kepada pemerintah Korea Utara. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah