Anggota kru dalam penerbangan bantuan dari Jepang dan Australia juga melaporkan kasus positif positif virus Corona atau Covid-19.
Para pekerja yang dideteksi positif virus Corona atau Covid-19 tidak menunjukkan gejala namun stasiun radio Tonga Broadcom FM melaporkan pada Rabu, 2 Februari 2022 tiga kasus positif Covid-19 lainnya dari anggota keluarga pekerja.
Sehingga jumlah total ditemukannya kasus positif Covid-19 di Tonga sebanyak lima kasus positif Covid-19.
Tonga sebelumnya hanya mencatat satu kasus positif virus Corona atau Covid-19 pada seorang pelancong yang dikarantina yang kembali dari Selandia Baru.
“Masalah terpenting saat ini adalah kita memperlambat penyebaran virus Corona dan menghentikan mereka yang terkena dampak. Itulah alasan penguncian nasional kami,” Perdana Menteri Tonga Siaosi Sovaleni mengatakan pada konferensi pers darurat pada hari Rabu, 2 Februari 2022.
Sovaleni mengatakan bahwa situasi virus Corona atau Covid-19 di Tonga akan dinilai kembali setiap 48 jam kemudian pemerintah Tonga akan memutuskan apakah mengakhiri atau memperpanjang penguncian atau Lockdown di Tonga.
Pemerintah Tonga untuk saat ini memutuskan agar masyarakat tetap dirumah selama penguncian karena Covid-19 dan semua bisnis maupun sekolah harus tutup dengan hanya layanan penting yang diizinkan untuk beroperasi.
Sementara itu, di Australia, para pejabat mengecilkan kekhawatiran bahwa awak HMAS Adelaide mungkin bertanggung jawab atas wabah Covid-19 di Tonga.
Wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kasus-kasus komunitas terdeteksi di dermaga yang berbeda dan bukan yang digunakan HMAS Adelaide.