ZONABANTEN.com - Pengakuan algojo di Arab Saudi menyebut mampu memenggal kepala hingga 10 orang setiap hari.
Algojo di Arab Saudi itu pun mengaku bangga melakukannya selama bertahun-tahun, karena percaya itu adalah pekerjaan Tuhan.
Algojo memang sejak lama telah menjadi sebuah profesi di Arab Saudi, karena negara kerajaan itu masih menerapkan hukuman mati hingga kini.
Bahkan, seorang algojo di negeri Timur Tengah itu bisa mendapatkan gaji yang layak, beserta tunjangan dengan jam kerja yang fleksibel.
Seorang algojo di Arab Saudi bernama Muhammad Saad al-Beshi membagikan kisahnya, seperti dilaporkan The Guardian pada tahun 2003.
Al-Beshi sendiri bukanlah algojo sembarangan. Tak hanya satu dua orang yang kepalanya dipenggalnya dalam sehari, sejak tahun 1998 silam.
"Tak masalah bagi saya; dua, empat, atau 10 orang. Selama saya melakukan kehendak Tuhan, tak masalah berapa banyak orang yang saya eksekusi," katanya.
Menjadi algojo seperti di Arab Saudi sebenarnya tidak mudah. Al-Beshi mengakui ada banyak sisi buruk dari profesi itu.