Tawarkan Istri pada Tamu Demi Hubungan Baik, Mengenal Tradisi Okujepisa Omukazendu dari Suku Ovahimba

- 28 Januari 2022, 17:36 WIB
Tawarkan Istri pada Tamu Demi Hubungan Baik, Mengenal Tradisi Okujepisa Omukazendu dari Suku Ovahimba
Tawarkan Istri pada Tamu Demi Hubungan Baik, Mengenal Tradisi Okujepisa Omukazendu dari Suku Ovahimba /Tangkapan layar Youtube/Pulse Ghana

ZONABANTEN.com - Menyediakan istri untuk melayani tamu di malam hari menjadi tradisi aneh dari suku Memberikan kehormatan kepada siapa yang berhak: Pepatah ini diterapkan secara berbeda di suku ini.

Mereka benar-benar mengizinkan istri untuk tidur dengan tamu demi memberikan pelayanan terbaik bagi siapa pun yang datang bertamu.

Ketika seorang pengunjung datang berkunjung, tuan rumah dengan senang hati menjamunya dengan tradisi Okujepisa Omukazendu.

Mereka memberikan kehormatan kepada siapapun yang berhak mendapatkan jamuan di rumahnya dalam tradisi tersebut.

Baca Juga: Tamu Bebas Meniduri Istri Pemilik Rumah, Inilah 9 Fakta Menarik Tempat yang Dijuluki Sebagai Pemula Peradaban

Dalam tradisi Okujepisa Omukazendu, istri diberikan kepada tamunya saat bermalam, seperti dilansir guardian.ng pada 2018.

Sementara sang suami tidur di kamar lain. Dalam kasus di mana tidak ada kamar yang tersedia, suaminya akan tidur di luar.

Tradisi ini dijalankan oleh suku orang-orang Ovahimba dan Ovazimba di wilayah Kunene dan Omusati di Namibia Utara.

Suku dengan populasi lebih 50.000 jiwa itu memiliki budaya yang dijunjung tinggi, termasuk tradisi Okujepisa Omukazendu yang sudah turun-temurun.

Tujuannya sendiri sangat mulia, demi mengurangi kecemburuan dan membina hubungan baik dengan setiap tamu.

Wanita suku ini biasanya akan tunduk pada keputusan suaminya. Dia bisa saja menolak, tapi tetap harus tidur di kamar yang sama dengan tamu.

Baca Juga: Cicip Calon Sebelum Menikah Hingga Ayah Meludahi Tubuh Anaknya, Inilah 8 Tradisi Pernikahan Aneh di Dunia

Bahkan sang istri juga harus menyerahkan teman-temannya kepada suaminya saat mereka datang bertamu. Meskipun demikian ini sangat jarang terjadi.

Tradisi Okujepisa Omukazendu sudah ada selama berabad-abad dalam suku Ovahimba dan Ovazemba, dilansir historyofyesterday.com pada Desember 2021.

Sesuai budaya tersebut, suami mengizinkan istri untuk tidur dengan tamu laki-laki mana pun yang bermalam di rumah mereka.

Bahkan, ketika seorang pengunjung laki-laki datang dengan istrinya sendiri, dia juga bisa bertukar istri dengan tuan rumah saat bermalam di sana.

Dalam suku Namibia Utara, laki-laki memiliki kuasa lebih besar. Para istri tidak akan mengatakan dirinya untuk pria lain.

Baca Juga: Sperma Jadi Mandul Ketika Sering Pakai Celana Pendek? Simak 4 Mitos dan Fakta Sperma yang Harus Anda Ketahui

Bahkan, beberapa istri juga menawarkan wanita lain kepada suaminya, jika perlu. Mereka menganggapnya sebagai tanda persahabatan.

Hingga kini, mereka terus mempraktikkannya karena kepercayaan bahwa tradisi itu memperkuat persahabatan dan mengurangi pergaulan bebas.

Banyak pasangan di suku Ovahimba juga terlibat dalam pertukaran istri, karena mereka berusaha untuk menambah variasi dalam kehidupan intim mereka.

Bagi yang lain, mereka hanya terlibat karena mereka melihatnya sebagai saluran yang sehat dapat memperkuat hubungan persahabatan.

Anehnya, masyarakat juga menganggapnya sebagai salah satu cara untuk saling membantu dengan sesama.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Penis yang Harus Diketahui Pria, Wanita juga Dianjurkan untuk Tahu

Di mana, kesepakatan antara pria untuk berhubungan intim dengan istri masing-masing, biasanya akan dilakukan tanpa pamrih.

Bahkan, seorang legislator Namibia pernah menilai untuk mengabadikan tradisi itu dalam konstitusi Namibia agar lebih dapat ditegakkan pada 2014.

Anggota parlemen bernama Kazeongere Tjeundo itu mengatakan hukum bertukar istri adalah produk persatuan dan persahabatan.

Baginya, malah tidak ada salahnya jika sahabat memutuskan untuk meniduri istri atau suami masing-masing.

Namun, tradisi ini mendapatkan banyak dari campur tangan Barat, yang melihatnya sebagai perlakuan tak bermartabat terhadap hak-hak wanita.

Baca Juga: Noh Jung Ui Bicara Jadi Seorang Idola dalam Our Beloved Summer hingga Kerja Bareng Choi Woo Shik

Tidak hanya itu, tradisi ini juga dianggap membuat para wanita mendapatkan risiko besar untuk tertular penyakit menular seksual.

Apalagi, Namibia diketahui memiliki tingkat kasus HIV/AIDS yang tinggi, sehingga tradisi ini semakin tidak membantu.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Historyofyesterday.com guardian.ng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah