Perang Dingin, Amerika Serikat dengan NATO Menghadapi Uni Soviet dan Sekutunya

- 27 Januari 2022, 06:29 WIB
Perang Dingin, Adu Kekuatan Amerika Serikat dengan Uni Soviet/ pixabay
Perang Dingin, Adu Kekuatan Amerika Serikat dengan Uni Soviet/ pixabay /

ZONABANTEN.com - Perang Dingin, persaingan terbuka namun terbatas yang berkembang setelah Perang Dunia II antara Amerika Serikat (NATO) menghadapi Uni Soviet dan sekutunya masing-masing.

Perang Dingin dilancarkan di berbagai bidang, baik politik, ekonomi, dan propaganda dan hanya terbatas pada senjata.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh penulis Inggris George Orwell dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1945 yang merujuk pada apa yang dia prediksi akan menjadi kebuntuan nuklir antara dua atau tiga negara super yang mengerikan, masing-masing memiliki senjata yang dapat digunakan menghapus jutaan orang dalam hitungan detik.

Istilah ‘Cold War’ atau perang dingin pertama kali digunakan di Amerika Serikat oleh pemodal Amerika dan penasihat presiden Bernard Baruch dalam pidatonya di State House di Columbia, Carolina Selatan, pada tahun 1947.

Baca Juga: PENTING! Ketentuan, Jadwal, dan Link Pendaftaran Calon Mahasiswa PTKIN 2022

Sejarah

Aliansi perang dunia II antara Amerika Serikat dan Inggris Raya di satu sisi dan Uni Soviet di sisi lain mulai terurai menyusul penyerahan Jerman Nazi pada Mei 1945.

Pada tahun 1948 Soviet memasang pemerintah sayap kiri di negara-negara Eropa timur. Negara-negara itu adalah hasil pembebasan yang dilakukan oleh Tentara Merah.

Amerika dan Inggris kemudian takut akan dominasi permanen Soviet di Eropa timur. Amerika dan Inggris juga takut ancaman partai komunis yang dipengaruhi Soviet akan berkuasa di negara demokrasi Eropa barat.

Di sisi lain, Uni Soviet bertekad untuk mempertahankan kendali atas Eropa timur untuk melindungi dari kemungkinan ancaman baru dari Jerman.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Britannica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x