Kesaksian Korban Perang Timur Tengah di Yaman dalam Serangan Koalisi Arab Saudi: Saya Menangis Minta Tolong

- 25 Januari 2022, 11:04 WIB
Kesaksian Korban Perang Timur Tengah di Yaman dalam Serangan Koalisi Arab Saudi: Saya Menangis Minta Tolong. /Tangkapan Layar Video Reuters
Kesaksian Korban Perang Timur Tengah di Yaman dalam Serangan Koalisi Arab Saudi: Saya Menangis Minta Tolong. /Tangkapan Layar Video Reuters /

Khulaidi beruntung bisa selamat dengan melompat dari lantai dua penjara di Saada, wilayah utara Houthi. Namun, dia harus menerima kakinya patah.

"Saya mencoba melepaskan kaki saya dari bawah pilar dan pesawat tempur terus membombardir kami," ceritanya bersaksi tentang perang itu.

Baca Juga: Arab Saudi Pinta Seluruh Dunia Mengutuk Houthi Setelah Kirim Rudal Balistik, Perang Apa Ini?

"Saya mencoba dan mencoba, dan saya mengeluarkan puing-puing dari bawah kaki saya, dan keluar," ucapnya.

"Saya tidak bisa membantu teman-teman saya karena kaki saya patah," kata Khulaidi melanjutkan.

"Saya menangis kepada orang-orang untuk meminta bantuan ketika pesawat tempur terus menyerang, dan menghantam bangsal lainnya," ujarnya menahan sakit.

Kelompok Houthi ternyata tidak tinggal diam. Pada 24 Januari 2022, mereka mengumumkan telah menembakkan rudal balistik Zulfiqar.

Rudal balistik itu menyerang pangkalan udara di Abu Dhabi yang digunakan oleh Amerika Serikat, dan target lainnya.

Uni Emirat Arab termasuk bagian dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Tapi, mereka mengklaim telah menggagalkan serangan itu.

Baca Juga: Wow! Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Bangun Hotel Super Mewah dari Tiga Istana Bersejarah

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x