ZONABANTEN.com - Iran menyampaikan ancaman akan menyerang Amerika Serikat (AS) jika tak bertanggung jawab atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
Kasus pembunuhan komandan militer senior Iran, Jenderal Qassem Soleimani sudah berlalu dua tahun. Namun, AS masih tak mau mengakuinya.
Komandan Pasukan Quds Iran, pasukan elit Garda Revolusi Iran di luar negeri itu tewas di Irak dalam serangan pesawat tak berawak pada 3 Januari 2020.
Serangan itu kabarnya diperintahkan oleh Presiden AS pada masa itu, Donald Trump. Namun, hingga kini negara tersebut tidak mengakuinya.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan ultimatumnya kepada AS dalam peringatan kedua tahun kasus pembunuhan tersebut di Iran, awal Januari 2022.
Dia meminta Donald Trump harus diadili atas pembunuhan itu. Jika AS tidak memenuhinya, maka Iran akan melakukan balas dendam, dilaporkan Reuters.
Pemerintah Iran sendiri baru saja menjatuhkan sanksi terhadap puluhan warga AS, kebanyakan dari militer, yang diduga terkait dalam kasus pembunuhan itu.
Kementerian Luar Negeri Iran menyebut 51 warga AS telah menjadi target atas kasus yang disebut terorisme dan pelanggaran HAM itu.