ZONABANTEN.com - Pemerintahan Putra Mahkota Arab Saudi tega penggal kepala pemuda muslim hanya karena masalah yang akan dibahas pada artikel ini.
Putra Mahkota Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir, telah melembagakan beberapa reformasi sosial di Arab Saudi.
Selama masa kepemimpinan Putra Mahkota Arab Saudi, jumlah eksekusi di kerajaan telah meningkat tajam.
Arab Saudi, satu-satunya negara di dunia yang masih memenggal kepala orang sebagai bentuk eksekusi mati dengan cara memenggal kepala orang hidup-hidup.
Baca Juga: Lebih Mematikan dari Covid-19, Inilah Virus Nipah yang Bisa Sebabkan Pembengkakan Otak
Salah satu penduduk muda Arab Saudi, Mustafa Hashim al-Darwish, dituduh ikut serta dalam protes kepada pemerintahan ketika dia masih remaja.
Surat-surat pengadilan tidak memberikan tanggal spesifik untuk dugaan pelanggaran, tetapi sebagian besar pemberontakan yang disebut berakhir sebelum September 2012, ketika al-Darwish berusia 18 tahun.
Keluarga Al-Darwish mengatakan dia diasingkan selama enam bulan setelah dia ditangkap dan hanya membuat pengakuan yang dituduhkan setelah dia dipukuli dengan sangat parah hingga pingsan.
Sebuah pernyataan resmi dari keluarga mengatakan:
Baca Juga: Truk Muatan 20 Ton Rem Blong Sebabkan Kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan, Berikut Jumlah Korban