Network
ZONABANTEN.com-- Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman telah menyampaikan pada seluruh dunia akan cita-cita terbesarnya, bahwa 2030 sudah berdiri sebuah kota terindah, termahal, termegah dan terhebat di dunia.
Putra Mahkota Arab Saudi mengungkapkan kota tersebut akan dibangun di tepi laut merah. Kota Tepatnya dekat perbatasan Yordania, yang akan diberi nama kota Neom.
Sebagaimana Negara di semenanjung Arab lainnya, Dubai dengan gedung pencakar langitnya. Tentu Putra Mahkota Arab Saudi tidak ingin kalah dari negara-negara tetangga.
Pembangunan kota tersebut diperkirakan menghabiskan dana sekitar lebih dari 6.600 triliun. Melihat hal tersebut, membuat umat muslim teringat akan salah satu hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Baca Juga: Dicap ‘Psikopat’ Inilah Daftar Korban Putra Mahkota Arab Saudi, Ditahan, Diasingkan, Menghilang Hingga Dibunuh
Hadis arbain nomor dua, dari sahabat Umar bin Al Khattab. Datang seorang laki-laki dan bertanya tentang kapan datangnya hari kiamat.
Namun, nabi tidak tahu dan ia pun bertanya tentang tanda-tandanya.
Nabi menyebutkan bahwa tanda-tanda kiamat adalah apabila budak melahirkan tuannya, orang-orang Badui yang bertelanjang kaki, miskin, dan penggembala domba berlomba-lomba dalam membangun bangunan yang tinggi.
Dahulu Arab hanyalah padang pasir yang luas, yang ditempati oleh orang-orang badui (Arab pedalaman) yang miskin dan tidak memiliki apa-apa.
Namun, dapat Anda lihat saat ini Arab Saudi telah menjadi negara maju, banyak penduduknya membangun gedung dan bangunan yang tinggi. Hal tersebut jelas sebagaimana digambarkan pada hadis di atas.
Dalam hadis lain Nabi menyebutkan bahwa, jika zaman tersebut sudah kalian temukan maka jarak antara kalian dengan kiamat sudah sangat dekat.
Baca Juga: WOW! Putra Mahkota Arab Saudi Bangun Kota dengan Namanya Sendiri di Ibu Kota Riyadh, Untuk Apa?
Sebelum ditemukannya minyak bumi, Saudi Arabia dahulu dikenal dengan nama Jazirah Arab yang memiliki padang pasir luas dan panas.
Namun, setelah minyak bumi ditemukan ia berubah menjadi Negara yang kaya raya. Hingga akhirnya Jazirah Arab terpecah menjadi tujuh Negara.
Tujuh Negara tersebut adalah Qatar, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Aran Saudi yang di dalamnya terdapat kota nabi (Madinah) dan rumah Allah (Makkah).
Ibu kota Riyadh ketika Raja Abdullah masih hidup, Pangeran Salman diangkat menjadi gubernur Riyadh. Oleh Salman Riyadh diubah menjadi kota metropolitan ala Eropa.
Jeddah dijadikan sebagai kota perdagangan, dan persimpangan Timur Tengah. Hal tersebut baru di wilayah Negara Arab Saudi.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Kerja Sama dengan Cina Buat Senjata Pemusnah Massal, Mau Perang Dunia Ketiga?
Di negara Kuwait, tidak kalah hebat dengan Negara Arab lainnya. Semua pembangunan yang dilakukan di Kuwait, mengalahkan standar pembangunan kota-kota di Eropa dan Amerika.
Di negara Bahrain jauh lebih indah dan hebat. Namun, Bahain masih kalah jika dibandingkan dengan Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.
Abu Dhabi tercatat sebagai Negara termewah, terhebat, Negara impian dari negara di dunia.
Hanya di Abu Dhabi Anda dapat mencairkan uang dalam card menjadi emas secara langsung melalui mesin semacam atm, sebagaimana yang ada di Indonesia.
Namun, Abu Dhabi harus mengaku kalah dengan kota sebelahnya, yaitu Dubai. Dubai tercatat sebagai rekor pemilik bangunan tertinggi ke satu di dunia.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Memperkenalkan Hotel Ultra-Mewah ‘Boutique Group'
Gedung tersebut bernama Burj Khalifa, dengan tinggi 828 meter. Namun, saat ini gedung tersebut kabarnya akan terkalahkan dengan gedung yang masih dalam proses pembangunan di tepi laut merah kota Jeddah.
Gedung tersebut akan dinamai Kingdom Tower, dibangun oleh orang terkaya nomor satu di Arab Saudi, pangeran Al walid bin Talal. Tinggi Kingdom Tower diperkirakan tingginya 1,2 kilometer.
Fenomena yang ada saat ini sangat jelas sebagaimana yang digambarkan dahulu oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Negara-negara yang berada di semenanjung Jazirah Arab berlomba-lomba membangun bangunan yang megah dan tinggi.
Menghijaunya tanah Arab hingga turunnya Salju di kawasan Tabuk menjadi bukti nyata bahwa janji Allah benar adanya.***
