Tabligh Akbar Disebut Gerbang Masuknya Terorisme Oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Kok Bisa?

- 20 Januari 2022, 17:52 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi pernah melarang Tabligh Akbar di negaranya sendiri / Instagram @mohammed_bin_salman_ksa
Putra Mahkota Arab Saudi pernah melarang Tabligh Akbar di negaranya sendiri / Instagram @mohammed_bin_salman_ksa /

"Kami telah melihat bukti keterlibatan Pakistan dalam menjaga dan mempromosikan terorisme,” ungkapnya.

Baca Juga: Aktor Robert Pattinson ‘Twilight’ Dikabarkan akan Membintangi Film Garapan Sutradara Bong Joon Ho

“Demi perdamaian dunia, kami harus menghancurkan semua organisasi yang terkait dengan terorisme. Jadi, kami akan menyambut jika ada negara yang mencoba melenyapkannya,” sambungnya.

Gerakan itu diperkirakan telah dilarang di Arab Saudi selama sekitar 30 tahun, meskipun pertemuan masih berlangsung secara luas. 

Sebagian alasan pelarangan itu adalah karena mereka tidak berhadapan langsung dengan gerakan revivalis mapan kerajaan itu sendiri, yang secara populer disebut sebagai Wahhabisme.

Jamaah Tabligh didirikan di India sebelum pemisahan pada tahun 1926.

Sebagai gerakan kebangkitan agama yang menyerukan umat Islam untuk kembali ke bentuk murni Islam Sunni; sebagian besar pemeluknya mengikuti mazhab Hanafi. ***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x