Pertanyaan segera diajukan tentang apakah galeri terkenal di dunia telah menyimpulkan bahwa lukisan itu sebenarnya bukan karya Leonardo da Vinci, tambah surat kabar itu.
Baca Juga: Tidak Terlupakan, Inilah Bukti Kim Seon Ho Tetap Dikenang Anggota ‘2 Days 1 Night’ Pasca Keluar
Kata Paris Louvre ke pihak Arab Saudi bahwa lukisan itu bukan asli segera memicu apa yang The Times gambarkan sebagai “pertengkaran”.
"Semuanya berubah dengan cara yang tidak bisa dipahami," kata sumber yang dikenal sebagai Jacques kepada pembuat film Vitkine.
Ketika orang-orang Arab Saudi mendorong agar lukisan itu dipajang, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Kebudayaan Franck Riester menimbang, melobi atas nama permintaan Saudi, tulis The Art Newspaper .
Menteri kebudayaan Saudi, dibawa dalam tur pribadi Louvre oleh Riester untuk mencoba "membujuknya untuk meminjamkan lukisan,”.
Namun, Jacques mengklaim bahwa Emmanuel Macron memilih untuk tidak mengikuti persyaratan pangeran Salman.
"Kredibilitas kami dipertaruhkan, kredibilitas Perancis, Louvre, dalam waktu yang lama," kata orang dalam itu.
“Dalam jangka panjang, kami tidak akan lagi dipinjamkan pekerjaan jika kami melakukan hal semacam ini.” jelasnya.