Selama pelatihan ini mereka harus menanggung beratnya pelatihan, mulai dari perjalanan panjang di dalam air yang memakan waktu berjam-jam dan teriakan terus-menerus yang dilakukan para instruktur.
Banyak waktu dihabiskan di laut dan kolam renang bahkan dengan tangan dan kaki terikat. Belajar bagaimana menahan napas untuk waktu yang lama, berenang dengan peralatan tempur lengkap, dan menyusup ke pantai dari laut.
Mungkin hanya akan berakhir dengan tidur lima menit lalu kembali meringkuk bersama di lantai dingin beralaskan kain hijau tipis, dan langsung terbangun dengan bunyi peluit yang melengking.
Para kandidat semuanya adalah sukarelawan, didorong untuk bergabung dengan pasukan khusus dari campuran patriotisme dan keinginan untuk mendorong batas pribadi mereka.
Wu Yu Wei (26) mengatakan dia menganggapnya sebagai 'tantangan pribadi'.
"Yang paling susah adalah mengatur waktu. Membagi waktu untuk istirahat, beralih ke toilet, dan hanya minum air seteguk sebelum lanjut ke bagian selanjutnya," ujarnya.
"Beberapa hari pertama melelahkan, dan kemudian akan terbiasa. Harus kuat dan mengandalkan tekad yang kita punya," tuturnya kembali.