Polisi Israel pun menghancurkan sebuah kebun yang dirawat oleh keluarga Salhiya dengan menggunakan alat berat, seperti bulldozer dan ekskavator.
Dari peristiwa tersebut, sempat terjadi bentrok antara polisi Israel dengan sejumlah pemuda Palestina di Sheikh Jarrah yang menentang pengusiran paksa keluarga Salhiya.
“Kita hidup dalam martabat atau mati, kita tidak akan tergusur lagi,” seru Mahmoud Salhiya dari atap rumah keluarganya.***