Network
ZONABANTEN.com - Afrika Selatan tampaknya siap untuk hidup dengan pandemi COVID-19, karena tidak berencana untuk memberlakukan lockdown atau aturan apa pun untuk karantina.
Ini terjadi ketika negara tersebut telah menyaksikan lonjakan jumlah kasus virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh kemunculan dan penyebaran varian baru Omicron.
Pemerintah Afrika Selatan telah memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih pragmatis. Ini juga berguna untuk mengawasi kasus-kasus Covid-19 yang lebih parah, dan apakah sistem kesehatan berada di bawah ancaman atau tidak, kata sebuah laporan oleh PTI (Pengantar Teknologi Informasi).
Ini terjadi ketika negara tersebut telah menyaksikan lonjakan jumlah kasus virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh kemunculan dan penyebaran varian baru Omicron.
Pemerintah Afrika Selatan telah memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih pragmatis. Ini juga berguna untuk mengawasi kasus-kasus Covid-19 yang lebih parah, dan apakah sistem kesehatan berada di bawah ancaman atau tidak, kata sebuah laporan oleh PTI (Pengantar Teknologi Informasi).
Baca Juga: 100 Kuda Lompati Api Unggundalam Festival ‘Las Luminarias’ di Spanyol setelah Jeda Pandemi Covid 19
Pada 9 Januari 2022 lalu, para ahli medis di negara itu mengatakan bahwa pembatasan yang diberlakukan pada sektor ekonomi, mata pencaharian, dan aspek masyarakat lainnya karena virus corona memiliki efek tidak langsung tetapi cukup parah.
Mereka merekomendasikan agar pemerintah tidak membabi buta melakukan pembatasan seperti yang diberlakukan di negara-negara seluruh dunia.
Saat ini, negara Afrika Selatan sedang menghadapi gelombang keempat pandemi COVID-19.
Pendekatan baru pemerintah sangat kontras dengan praktik di seluruh dunia yang memberlakukan pembatasan untuk mengurangi peningkatan jumlah kasus Covid.
Saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan jam malam dan pergerakan masyarakat di Afrika Selatan. ***
