Anehnya, pada minggu ketujuh pencarian, sesosok mayat ditemukan satu mil (1,7 km) dari rumah keluarga Schumacher. Mayatnya telah rusak parah, namun masih bisa diidentifikasi dan benar itulah jasad Arthur Schumacher.
Setelah di autopsi, terdapat bukti mengerikan yakni mutilasi dan pelecehan seksual serta adanya saputangan yang ditemukan jauh di belakang tenggorokan Arthur. Kekurangan oksigen diduga menjadi penyebab kematiannya.
Media lokal maupun pemerintah ikut secara langsung untuk menyusut kasus ini. Namun sayang, lebih dari sembilan dekade kejahatan ini belum terpecahkan, pembunuhnya tidak pernah ditemukan.
Bukan karena kurangnya usaha yang dilakukan, polisi mengikuti semua petunjuk tetapi tidak ada yang mengarah pada keputusan yang pasti.
Ada seorang gelandangan yang dituduh dan ditangkap karena adanya bukti yang mengarah kepadanya, namun pada akhirnya dilepaskan karena kurangnya bukti.
Dua tahun setelah kematian Arthur, keluarganya pindah, dan rumah tersebut dibeli oleh keluarga Hoffmans.
Hoffmans memiliki seorang putra bernama Paul Hoffmans. Rupanya ia memiliki ketertarikan dengan kasus kematian Arthur dan akhirnya membuat buku 'Murder in Wauwatosa: The Mysteious Death of Buddy Schumacher'.
Baca Juga: Digendong Doddy Sudrajat Tangis Gala Sky Pecah, Ternyata Karena Hal Ini