Para Peneliti Sedang Mempelajari Gejala Baru dari Varian Omicron, Simak Penjelasannya

- 4 Januari 2022, 16:09 WIB
Para Peneliti Sedang Mempelajari Gejala Baru dari Varian Omicron, Simak Penjelasannya
Para Peneliti Sedang Mempelajari Gejala Baru dari Varian Omicron, Simak Penjelasannya //Ilustrasi dari Edward Jenner/Pexels

ZONABANTEN.com - Di tengah peningkatan kasus virus corona (COVID-19) secara global yang dipicu oleh varian Omicron, para peneliti sedang bekerja untuk menganalisis potensi lolosnya kekebalan yang bersumber dari vaksin.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, ditemukan bahwa Omicron merupakan varian Covid yang paling mengkhawatirkan setelah Delta, dengan jumlah mutasi yang banyak.

Namun, Omicron tampaknya lebih ringan. Tetapi tidak diragukan lagi, bahwa Omicron merupakan varian yang sedang menjadi perhatian, karena kasusnya yang meningkat pesat di seluruh dunia.

Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Terus Meningkat Usai Tahun Baru 2022, Didominasi dari Luar Negeri

Jika berbicara tentang gejala virus corona, umumnya yaitu termasuk suhu tinggi, batuk baru yang terus-menerus, atau kehilangan indera penciuman dan perasa.

Namun, beberapa orang juga mengalami mual dan kehilangan nafsu makan. Ini adalah gejala yang biasanya tidak terkait dengan Covid-19 dan merupakan gejala baru, berdasarkan sebuah laporan.

Tim Spector, yang merupakan Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London, mengatakan bahwa ini merupakan gejala umum bagi mereka yang terinfeksi virus COVID-19.

"Cukup banyak dari mereka mengalami mual, demam ringan, sakit tenggorokan dan sakit kepala," katanya.

Baca Juga: Baru Saja Rayakan Hari Jadi Ke-20, Simak Fakta Menarik Tentang Film Harry Potter

Menurut analisis dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan, dari 43 kasus pertama yang diselidiki di Amerika Serikat, empat gejala paling umum dari varian Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat, dan pilek.

Dalam beberapa kasus, muntah juga dilaporkan sebagai gejala di antara mereka yang terinfeksi varian tersebut.

Studi terbaru telah menyatakan bahwa Omicron tampaknya lebih ringan daripada gelombang varian Delta.

Baca Juga: 6 Film Rachel McAdams Terbaik yang Wajib Ditonton Pecinta Film

Orang yang terinfeksi Omicron, memiliki kemungkinan antara 40 dan 70 persen lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit.

Laporan lain menunjukkan bahwa Omicron lebih ringan dari varian mematikan sebelumnya.

Penelitian dari studi Imperial College London dan makalah Scottish Early Pandemic Evaluation and Enhanced Surveillance of Covid-19, menyatakan bahwa orang dengan Omicron 15 hingga 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memerlukan perawatan di rumah sakit.

Mereka 40 hingga 45 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menginap selama semalam di rumah sakit. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x