Network
ZONABANTEN.com - Kejaksaan Agung New York mengonfirmasi bahwa mereka telah memanggil mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beserta dua anaknya yakni Ivanka dan Donald Trump Jr pada Senin, 3 Januari 2022 malam.
Jaksa Agung, Leticia James mengatakan bahwa pemanggilan tersebut ditujukan untuk meminta kesaksian mereka terkait penyelidikan terhadap praktks bisnis keluarga. Termasuk "penilaian properti yang dimiliki atau dikendalikan" oleh Trump dan perusahaannya.
Pengacara Trump, Alina Habba, mengajukan surat pengadilan Senin malam untuk memblokir panggilan pengadilan tersebut.
Baca Juga: Sebut Mitch McConnell Sebagai Bencana, Donald Trump: Partai Republik Butuh Pemimpin Baru
Ia menyebut mereka sebagai "manuver yang belum pernah terjadi sebelumnya dan inkonstitusional" dan menuduh James berusaha untuk mendapatkan kesaksian yang kemudian dapat digunakan untuk melawan Trump dalam penyelidikan kriminal paralel yang diawasi oleh Manhattan District Attorney Alvin Bragg.
James juga dianggap berusaha untuk menghindari seluruh proses grand jury dan meniadakan hak-hak Trump dengan memaksa mereka untuk bersaksi tanpa kekebalan yang dijamin di bawah undang-undang negara bagian jika mereka dipanggil untuk bersaksi di depan grand jury dalam penyelidikan kriminal.
Sebagai bagian dari partai Demokrat, James telah menghabiskan lebih dari dua tahun untuk melihat apakah The Trump Organization telah membuat laporan nilai palsu pada propertinya demi mendapat keuntungan perbankan dan pajak.
“Terlepas dari nama mereka, mereka harus bermain dengan aturan yang sama seperti orang lain. Taktik penundaan ini tidak akan menghentikan kami untuk mengikuti fakta atau hukum, oleh karena itu kami akan meminta pengadilan untuk memaksa Donald Trump, Donald Trump Jr., dan Ivanka Trump untuk bersaksi di kantor kami di bawah sumpah,” kata James dalam sebuah pernyataan setelah langkah Trump untuk memblokir panggilan pengadilan, dikutip dari Globalnews.ca.
Baca Juga: Hakim Menolak Tawaran Donald Trump untuk Menahan Pengembalian Pajak dari Kongres
Perselisihan tentang panggilan pengadilan telah berlangsung secara rahasia hingga Senin kemarin.
