Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron

- 30 Desember 2021, 13:15 WIB
Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron/Ilustrasi dari Keira Burton/Pexels
Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron/Ilustrasi dari Keira Burton/Pexels /

ZONABANTEN.com - Inggris melaporkan rekor 138.831 kasus COVID-19 pada hari Selasa yang dipicu oleh varian Omicron saat Eropa terus memerangi virus tersebut.

Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), setidaknya 1 dari 35 orang di negara itu telah terinfeksi virus. Sementara London sedang dilanda gelombang Omicron.

Survei ONS memperkirakan bahwa setidaknya 3 persen populasi pada pertengahan Desember, terinfeksi virus di Inggris.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menginformasikan bahwa 90 persen pasien di ICU belum mendapatkan suntikan booster.

Baca Juga: Apple Tawarkan Bonus Mencapai 180 Ribu USD, Agar Insinyurnya Tak Pindah ke Facebook

Inggris adalah salah satu negara yang paling terpukul akibat virus dengan lebih dari 148.020 kematian dan 11 juta kasus virus corona.

Inggris sejauh ini telah memberikan dosis booster kepada lebih dari 32 juta orang. Irlandia Utara dan Wales juga telah melaporkan rekor jumlah kasus.

Sementara itu, Prancis melaporkan 200.000 kasus virus corona setiap hari dalam 24 jam terakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kasus Omicron di seluruh dunia dapat memberikan tekanan pada sistem perawatan kesehatan.

Hal itu dikarenakan kasus virus Omicron melonjak 11 persen secara global, pada minggu lalu.

Baca Juga: Dampak Lonjakkan Kasus Covid-19, Arab Saudi Kembali Gencarkan Penerapan Protokol Kesehatan

Varian Omicron kini telah menjadi dominan di Swiss dan Belanda.

Laporan mengatakan bahwa anak muda di Swiss paling terpukul dengan gelombang baru ketika 13.000 kasus COVID-19 dilaporkan pada hari Selasa.

Laporan mengklaim 55 persen dari kasus COVID-19 di Swiss adalah kasus Omicron.

Yunani dan Portugal juga melaporkan rekor jumlah kasus virus corona dengan lebih banyak pembatasan diberlakukan di seluruh Eropa.

Jerman memberlakukan pembatasan baru pada Tahun Baru, karena klub malam diperintahkan untuk ditutup. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah