Baca Juga: Sikap Luar Biasa yang Dilakukan oleh 'Umar Bin Khathab' dalam Menjaga Para Wanita
Sejumlah besar pemuda Kashmir dan influencer pun sering mengabadikan Gereja Saint Luke dan mengunggahnya ke media sosial.
Dengan dibuka kembali Gereja Saint Luke, penduduk Muslim di Kashmir juga menyambut baik hal tersebut.
Farooq Ahmad Gilkar, seorang warga yang berprofesi sebagai tukang batu, mengatakan gereja itu kosong selama bertahun-tahun. Dirinya dan penduduk Muslim lainnya pun ikut senang dengan pembukaan gereja itu yang akan menjadi saksi doa lagi.
Selain itu, Farooq juga mengatakan bahwa dibukanya Gereja Saint Luke akan memperkuat ikatan antaragama di antara masyarakat.
Gereja yang dibangun oleh Missionary Society of England, Gereja Saint Luke memiliki arsitektur era kolonial bergaya gotik.
Gereja Saint Luke terletak berdekatan dengan kuil Hindu Shankaracharya dan kuil suci Sufi Muslim, Syed Yaqoob, yang menggambarkan keragaman budaya wilayah Himalaya.
Sebuah fondasi batu di tengah pintu masuk gereja merupakan karya dari dokter Inggris, Dr. Arthur Neve dan Dr. Ernest Neve, sebagai bentuk kemuliaan Tuhan dan sebagai saksi Kashmir, yang dipersembahkan oleh Uskup Lahore, 12 September 1896.
Dokter Nave bersaudara merupakan pelopor pengobatan modern di Kashmir dan memperkenalkan vaksinasi untuk kolera dan cacar di wilayah Himalaya pada akhir abad ke-19.