Banjir Malaysia Sebabkan Hampir 60.000 Orang Mengungsi, Perdana Menteri: Saya Tidak Mengingkari...

- 22 Desember 2021, 14:21 WIB
Banjir Malaysia sebabkan hampir 60.000 orang mengungsi
Banjir Malaysia sebabkan hampir 60.000 orang mengungsi /Reuters

ZONABANTEN.com – Malaysia pada hari Selasa memperingatkan akan lebih banyak badai dan hujan lebat dalam beberapa hari mendatang.

Hingga saat ini Malaysia mengerahkan tentaranya dan badan-badan keamanan lainnya setelah hujan deras yang dimulai Jumat lalu, menyebabkan banjir di delapan negara bagian.

Pihak berwenang Malaysia telah dikritik oleh masyarakat dan anggota parlemen karena respons mereka yang lambat.

Beberapa orang yang terjebak oleh air banjir selama lebih dari dua hari masih belum diselamatkan, terutama di daerah Selangor, wilayah terkaya dan terpadat di negara itu.

Baca Juga: Omicron Semakin Menggila, Singapura Memberlakukan Peraturan yang Lebih Ketat

Keterlambatan tanggapan pemerintah terhadap banjir telah menyebabkan kurang lebih 60.000 orang mengungsi.

Merespon hal tersebut Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, pada hari Selasa mengakui kelemahan dalam mengoordinasikan tanggapan oleh badan-badan keamanan federal.

“Saya tidak mengingkari adanya kelemahan dalam penanggulan dan akan memperbaiki ke depannya,” kata Ismail Sabri.

"Tanggung jawab bukan hanya pemerintah federal, tetapi juga pemerintah negara bagian, dan garis depan adalah distrik,” lanjutnya.

Baca Juga: Apakah Manusia Akan Punah Setelah Adanya Pandemi dan Bencana Alam? Ahli Ungkapkan Jawabannya

Departemen Meteorologi mengatakan Malaysia akan dilanda lebih banyak banjir dalam beberapa hari mendatang, karena depresi tropis bergerak menuju empat negara bagian di utara Malaysia.

"Situasi ini dapat menyebabkan curah hujan terus menerus dan angin kencang di negara bagian utara, yang dapat menyebabkan banjir di daerah tingkat rendah," kata mereka.

Korban tewas akibat banjir di Selangor naik menjadi 17 pada hari Selasa

Sementara lebih dari 30.000 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

Badan penanggulangan bencana nasional mengatakan hampir 63.000 orang mengungsi di seluruh negeri pada Selasa.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah