Amerika dan Israel Meningkatkan Tekanan Terhadap Iran saat Diplomasi Nuklir Menemui Jalan Buntu

- 10 Desember 2021, 12:08 WIB
Amerika dan Israel Meningkatkan Tekanan Terhadap Iran saat Diplomasi Nuklir Menemui Jalan Buntu
Amerika dan Israel Meningkatkan Tekanan Terhadap Iran saat Diplomasi Nuklir Menemui Jalan Buntu /Instagram @stateofisrael

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat dan Israel meningkatkan tekanan pada Iran pada 9 Desember 2021, ketika pembicaraan nuklir terhenti, dengan kepala pertahanan mengunjungi Israel mengangkat masalah kesiapan militer bersama untuk dapat menghentikan aspirasi nuklir Iran, jika perlu.

Agenda AS dan Israel diharapkan mencakup diskusi tentang kemungkinan latihan militer yang akan mempersiapkan skenario terburuk untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika diplomasi gagal dan jika para pemimpin negara mereka memintanya, dilansir dari laman website Reuters, pada 10 Desember 2021.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada awal pertemuan dengan timpalannya dari Israel, Benny Gantz, bahwa Iran telah gagal menawarkan keterlibatan diplomatik yang konstruktif dalam pembicaraan yang diharapkan Presiden Joe Biden akan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh pendahulunya, Donald Trump.

Baca Juga: Masih Misteri, 3 Kasus Penculikan Anak yang Jasadnya Belum Pernah Ditemukan

Austin mengatakan Biden "siap untuk beralih ke opsi lain" jika kebijakan Amerika saat ini tentang Iran gagal.

"Kami sepenuhnya selaras dalam komitmen kami untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Ini adalah kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dan Israel dan dunia," kata Austin.

Gantz menggambarkan Iran, musuh bebuyutan Israel, sebagai "ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas global dan regional." Setelah bertemu Austin, ia mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Baca Juga: Amalkan Puasa Ini Jika Ingin Dijauhkan dari Neraka Jahanam Selama 100 Tahun!

Iran membantah mencari senjata nuklir, mengatakan ingin menguasai teknologi nuklir untuk tujuan damai. Namun tuntutan besar-besaran oleh pemerintah baru Iran yang garis keras dalam pembicaraan telah meningkatkan kecurigaan di Barat bahwa Iran bermain-main dengan waktu sambil memajukan program nuklirnya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah