Beijing meningkatkan kapasitas pengujian asam nukleat (tes untuk mendeteksi COVID-19) hariannya dari 746.000 menjadi lebih dari 1,56 juta.
Dengan melihat bahan genetik (RNA) virus pada sampel lendir hidung dan tenggorokan.
Jika terdapat RNA pada sampel, berarti virus masih ada dan pasien dinyatakan positif.
Lembaga pengujiannya meningkat dari 249 pada akhir tahun lalu menjadi 282.
Untuk memberikan pengujian tepat waktu, empat puluh institusi di kota itu menyediakan layanan 24 jam.
Setiap distrik memiliki setidaknya dua lembaga pengujian, kata pihak berwenang Beijing. Hasil tes diberikan dalam waktu empat hingga 12 jam.***