Sebelum Alec Baldwin, 3 Kejadian Salah Tembak Terjadi di Tempat Syuting Rust, Beberapa Kru Keluar dari Kontrak

- 25 Oktober 2021, 06:43 WIB
Ilustrasi penembakan berlatar belakang cinta segitiga.*
Ilustrasi penembakan berlatar belakang cinta segitiga.* /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians


ZONABANTEN.com - Beberapa jam sebelum aktor Alec Baldwin melepaskan tembakan fatal dari senjata properti, kru kamera untuk film tersebut keluar dari pekerjaan untuk memprotes kondisi dan masalah produksi yang mencakup masalah keamanan.

Perselisihan dalam produksi film "Rust" dimulai hampir dari awal pada awal Oktober dan memuncak dengan tujuh anggota awak keluar dari kontrak beberapa jam sebelum Halyna Hutchins, sinematografer 42 tahun, terbunuh.

Anggota kru yang keluar dari syuting menyatakan ketidakpuasan mereka dengan hal-hal yang berkisar dari prosedur keselamatan hingga akomodasi perumahan mereka.

Anggota kru tersebut meminta anonimitas saat memberikan pernyataan karena takut bahwa berbicara akan merusak prospeknya untuk pekerjaan di masa depan.

Baca Juga: Kesedihan Alec Baldwin Usai Terlibat Penembakan saat Syuting Film Rust: Hatiku Hancur

Rust Movie Productions tidak menjawab email pada hari Jumat dan Sabtu untuk meminta komentar.

Senjata yang digunakan dalam pembuatan film terkadang merupakan senjata nyata yang dapat menembakkan peluru berproyektil atau peluru kosong.

Peluru kosong atau blank merupakan peluru berisi bubuk mesiu yang dimaksudkan untuk menghasilkan kilatan dan ledakan.

Penyelidik keselamatan tempat kerja di New Mexico sedang memeriksa apakah standar industri film untuk keamanan senjata diikuti selama produksi "Rust".

The Los Angeles Times, mengutip dua anggota kru, yang tidak disebutkan namanya.

Kedua kru tersebut melaporkan bahwa lima hari sebelum penembakan, pemeran pengganti Baldwin secara tidak sengaja menembakkan dua peluru tajam setelah diberi tahu bahwa pistol itu tidak memiliki amunisi.

Baca Juga: Aktor Senior Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film Hingga Meninggal di Lokasi Shooting ‘Rust’

Seorang anggota kru yang khawatir dengan kemungkinan salah tembak bahkan sempat mengirimkan pesan kepada manajer unit produksi dalam pesan teks.

"Kami sekarang memiliki 3 pelepasan peluru (discharges) yang tidak disengaja. Ini sangat tidak aman," ujar salinan pesan yang ditinjau oleh Los Angeles Times.

Sementara itu, The New York Times, yang mengutip tiga mantan anggota kru syuting tersebut, melaporkan bahwa setidaknya ada dua pelepasan senjata yang tidak disengaja sebelumnya.

Anggota kru yang berbicara dengan Ascociated Press (AP) mengatakan dia tidak pernah menyaksikan orientasi formal tentang senjata yang digunakan di lokasi syuting.

Biasanya, pengenalan terhadap senjata tersebut akan dilakukan sebelum syuting dimulai.

Baca Juga: Sebabkan Kematian Sinematografer, Pengadilan Sebut Alec Baldwin Tak Tau Senjata yang Digunaka ada Proyektil

Dia juga mengatakan hanya tindakan pencegahan COVID-19 minimal yang diambil meskipun kru dan pemeran sering bekerja di ruang tertutup kecil di peternakan.

Menurut anggota kru, mereka awalnya ditempatkan di Courtyard, hotel jaringan Marriott, di Santa Fe.

Namun, empat hari kemudian, mereka diberitahu bahwa mereka akan ditempatkan di hotel murah Coyote South. Beberapa anggota kru menolak keras untuk tinggal di sana.

"Kami mengemasi perlengkapan kami dan berangkat pagi itu," ujar anggota kru saat menjelaskan tentang pemogokan kru di hari Kamis.

The Los Angeles Times dan Variety juga melaporkan pemogokan tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x