SpaceX Gunakan Gas Alam sebagai Bahan Bakar Roket, Elon Musk: Jangan Khawatir tentang Metana

- 10 Oktober 2021, 11:28 WIB
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk /Instagram @elonrmuskk

ZONABANTEN.com – Perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan Elon Musk, SpaceX diberitakan membutuhkan gas alam sebagai pembangkit listrik baru dan bahan bakar roket.

SpaceX bahkan telah mengatakan bahwa mereka akan melakukan pengeboran gas itu sendiri.

Menanggapi perselisihan kepemilikan sumur gas yang ditinggalkan, SpaceX pun angkat suara.

Baca Juga: Kualifikasi FIFA 2021: Prediksi Pertandingan antara Argentina vs Uruguay

“SpaceX memiliki kemampuan unik untuk memanfaatkan gas alam dengan insentif ekonomi berbeda yang tidak bergantung pada transportasi atau penjualan ke pasar gas,” kata perusahaan tersebut.

Profesor hukum dan penasihat senior di Klinik Advokasi Lingkungan di Vermont Law School, Pat Parenteau menegaskan SpaceX harus lebih aktif dan mendetail dalam memaparkan proyek tersebut.

Ia mengatakan bahwa terlepas metode mana yang akan digunakan SpaceX, dampak lingkungan seharusnya diungkapkan di PEA (Porgrammatic Environmental Assessment).

Baca Juga: UEFA Nations League: Lukaku dan Hazard Absen di Pertandingan Italia Karena Cedera

“Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat dan pengadilan mengatakan bahwa setiap kali Anda mengusulkan proyek yang melibatkan metana, Anda harus melihat kembali ke sumur, distribusi melalui pipa dan efek hilir di mana gas dibakar,” ujar Paranteau.

Menurut blog seorang insinyur lingkungan yang telah mempelahari Starbase mengatakan bahwa PEA juga tidak menyebutkan peralatan lain yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas.

Hal lain juga termasuk oksidator termal, serta tangki penyimpanan amonia dan suar gas. Semua poin itu memiliki dampak lingkungan, termasuk jejak karbon dan polusi udara.

Baca Juga: Daftar Prakerja Gelombang 22 Pakai Cara Ini Dijamin 100 Persen Lolos, Berikut Bocoran Tanggal Pembukaannya

FAA (Federal Aviation Administration) pun memberikan pernyataan mengenai draf PEA.

“Draf penilaian ditulis sesuai Undang-undang Kebijakan Lingkungan Nasional dan peraturan lingkungan lain yang berlaku.

SpaceX tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar, tetapi Elon Musk merujuk pada ketergantungan perusahaan pada bahan bakar fosil.

“Orang-orang mengatakan pajak karbon akan menguntungkan Tesla,” kata Musk.

Baca Juga: SpaceX Butuh Gas Alam untuk Bahan Bakar Roket, Proses Distribusinya Bikin Bingung!

“Ya, tapi itu akan menyakiti SpaceX. Jangan terlalu khawatir dengan Metana,” tambah pendiri Tesla dan SpaceX itu.

Elon Musk menyadari bahwa metana di atmosfer pada akhirnya akan terurai menjadi karbon dioksida, sehingga publik tidak perlu terlalu khawatir dengan metana.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Tech Crunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah