Network
ZONABANTEN.com - India telah menyetujui vaksin COVID-19 dosis tunggal Johnson & Johnson untuk penggunaan darurat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya pada hari Sabtu 7 Agustus 2021 melalui akun twitternya.
Raksasa farmasi Johnson & Johnson menyatakan telah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat vaksinnya pada hari Jumat.
Vaksin tersebut akan dibawa masuk ke India melalui perjanjian dengan perusahaan vaksin lokal, Biological E Ltd.
Baca Juga: Seorang Pria Mengamuk Menggunakan Pisau di Commuter Line Tokyo dan Lukai 10 Penumpang
Sebelumnya, Otoritas kesehatan India sejauh ini menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca (AZN.L), Bharat Biotech, Institut Gamaleya Rusia dan Moderna (MRNA.O).
Melansir dari worldometer, jumlah total kasus di dunia pada hari ini telah menginfeksi ke lebih dari 202 juta orang dengan penambahan kasus baru sebanyak 693,361 kasus baru.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di California Belum Juga Padam, Kota Bersejarah Terkait Gold Rush Ikut Hangus
India mencatatkan penambahan 38,700 kasus baru pada hari ini dengan rata-rata 30ribu kasus baru per hari dalam seminggu terakhir.
