Seekor Paus Pembunuh Terdampar di Kepulauan Alaska, Penduduk Membantunya Bertahan Sambil Menunggu Pertolongan

- 3 Agustus 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi paus terdampar.
Ilustrasi paus terdampar. /PIXABAY/WikimediaImages

ZONABANTEN.com - Seekor paus pembunuh (orca) yang terdampar di pantai sebuah pulau di kepulauan Alaska dekat British Columbia diselamatkan berkat bantuan petugas satwa liar dan awak kapal yang lewat.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries, yang merupakan badan federal AS yang bertanggung jawab untuk konservasi laut, menerima kabar tentang orca yang terdampar sekitar pukul 9 pagi pada hari Kamis setelah paus itu ditemukan oleh kapal pribadi di sekitar tempat kejadian.

Paus itu telah terjebak di pantai berbatu di sisi timur Pulau Prince of Wales, yang terletak di Alaska Panhandle di dekat pantai B.C.,

Julie Fair, juru bicara Perikanan NOAA, mengatakan kepada CTVNews.ca dalam sebuah email pada hari Minggu.

Baca Juga: 21 Orang Terkait Olimpiade Tokyo 2020 Dinyatakan Positif Covid-19

Saat itu, paus sepanjang enam meter itu berada sekitar 1,5 meter di atas garis pasang. Air pasang diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Paus itu juga terus mengeluarkan suara selama ia terdampar, dan orca lain terlihat di sekitarnya.

“Para ahli mamalia laut NOAA Fisheries memutuskan untuk melakukan pendekatan wait and see,” ujar Fair.

“Dengan harapan dengan air pasang yang datang, paus pembunuh akan mengapung dan dapat meninggalkan area pantai,” ujar Fair menambahkan.

Sementara itu, NOAA mengizinkan awak kapal untuk memompa air laut ke paus untuk menjaga paus tetap basah dan menjauhkan burung-burung yang berdatangan sampai Alaska Wildlife Troopers dan petugas NOAA tiba, kata Fair.

Baca Juga: Sempat Ricuh, Warga Perancis Tolak Pemberlakuan Surat Ijin Kesehatan Covid-19

Air laut mulai surut sekitar pukul 14.00 WIB. dan pada pukul 3 sore, air pasang sudah cukup tinggi sehingga paus bisa mengapung kembali.

"(Perwira dan polisi kami) mengatakan bahwa ia bergerak agak lambat pada awalnya dan berkelok-kelok sedikit sebelum berenang menjauh," ujar Fair.

Dengan bantuan para peneliti di Fisheries and Oceans Canada, paus pembunuh telah diidentifikasi sebagai T146D, paus pembunuh remaja berusia 13 tahun milik Bigg dari populasi "pantai barat sementara".

Beberapa pengamat di media sosial berspekulasi bahwa paus itu mungkin terdampar karena gempa berkekuatan 8,2 skala Richter yang mengguncang sebagian Alaska pada Rabu.

Baca Juga: Perpanjangan PPKM Kedua, Presiden Jokowi Tegaskan Penerapan Prokes Adalah Kunci Utama

Tetapi, Fair mengatakan tidak ada bukti bahwa gempa itu berperan dalam kejadian ini.

"Gempa bumi itu seribu mil jauhnya di Kepulauan Aleutian, dan terdampar ini terjadi di Alaska Tenggara," ujarFair.

"Paus terdampar secara langsung, termasuk paus pembunuh, tidak biasa tetapi memang terjadi dari waktu ke waktu."***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x