Unjuk Rasa Anti Kudeta Militer Pecah DI Penjara Myanmar, Ajakan Revolusi Bergema

- 24 Juli 2021, 10:42 WIB
ilustrasi Bendera Myanmar.
ilustrasi Bendera Myanmar. /Pixabay.com/David Peterson

ZONABANTEN.com - Sebuah unjuk rasa penjara di Penjara Insein yang terletak di pusat bisnis Myanmar, Yangon pada hari Jumat 23 Juli 2021.

Protes tersebut ditengarai akibat wabah Covid-19 yang meluas di penjara Myanmar yang dipergunakan untuk menahan penentang pengambilalihan militer pada Februari lalu.

Protes tersebut menjadi yang pertama sejak terjadinya  kudeta 1 Februari di negara Asia Tenggara itu, di mana orang-orang di seluruh negeri berdemonstrasi setiap hari menentang kekuasaan militer.

Diketahui, Nyan Win, seorang penasihat senior untuk pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, meninggal di rumah sakit pada hari Selasa setelah terinfeksi COVID-19 di penjara.

"Unjuk Rasa terjadi di penjara," kata Wakil Direktur Departemen Penjara Myanmar Chan Nyein Kyaw kepada media pemerintah Myawaddy.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Hari Sabtu 24 Juli 2021: Indonesia Kasus Baru No 2, Meninggal Tertinggi Di Dunia

"Ada negosiasi dan menerima tuntutan dan permintaan para tahanan." lanjutnya.

Para pengunjuk rasa menyanyikan lagu menentang junta yang berkuasa hingga terdengar keluar penjara yang kemudian diunggah oleh penduduk setempat ke media sosial.

"Akhiri kediktatoran! Tujuan kita! Protes, protes! Mulai, mulai! Revolusi! Harus menang!" ujar para peserta protes tersebut.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x