ZONABANTEN.com - Sebuah unjuk rasa penjara di Penjara Insein yang terletak di pusat bisnis Myanmar, Yangon pada hari Jumat 23 Juli 2021.
Protes tersebut ditengarai akibat wabah Covid-19 yang meluas di penjara Myanmar yang dipergunakan untuk menahan penentang pengambilalihan militer pada Februari lalu.
Protes tersebut menjadi yang pertama sejak terjadinya kudeta 1 Februari di negara Asia Tenggara itu, di mana orang-orang di seluruh negeri berdemonstrasi setiap hari menentang kekuasaan militer.
Diketahui, Nyan Win, seorang penasihat senior untuk pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, meninggal di rumah sakit pada hari Selasa setelah terinfeksi COVID-19 di penjara.
"Unjuk Rasa terjadi di penjara," kata Wakil Direktur Departemen Penjara Myanmar Chan Nyein Kyaw kepada media pemerintah Myawaddy.
"Ada negosiasi dan menerima tuntutan dan permintaan para tahanan." lanjutnya.
Para pengunjuk rasa menyanyikan lagu menentang junta yang berkuasa hingga terdengar keluar penjara yang kemudian diunggah oleh penduduk setempat ke media sosial.
"Akhiri kediktatoran! Tujuan kita! Protes, protes! Mulai, mulai! Revolusi! Harus menang!" ujar para peserta protes tersebut.