Sepak Terjang Kriminal John McAfee, Pelopor Software Antivirus yang Tewas Mengenaskan di Sel Penjara Spanyol

- 24 Juni 2021, 12:56 WIB
Pengusaha perangkat lunak anti virus John McAfee tewas bunuh diri di penjara.
Pengusaha perangkat lunak anti virus John McAfee tewas bunuh diri di penjara. /Foto : Reuters/Alexandre Meneghini/

Ia ditangkap pada Oktober 2020 di Spanyol karena gagal mengajukan pengembalian pajak dari 2014 hingga 2018 di Tennessee dan terbukti menyembunyikan aset, termasuk kapal pesiar.

Dalam penyelidikan terpisah, Komisi Sekuritas dan Bursa menggugat McAfee dalam kasus "skema pompa dan pembuangan" di mana ia diduga menghasilkan $23 juta sebagai kompensasi yang tidak diungkapkan dengan mendorong cryptocurrency di halaman Twitter-nya.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Kamis 24 Juni 2021, Harga Emas Antam Butik LM Naik Tipis

Otoritas federal juga mengajukan kasus perdata terhadap McAfee untuk tindakan yang sama.

Nishay Sanan, pengacara McAfee, mengatakan bahwa dia bermaksud untuk melawan semua tuduhan.

"Ini lagi-lagi pemerintah AS mencoba menghapus John McAfee. Dan itulah yang akan selalu terjadi. Pria ini adalah seorang pejuang. Dan di benak setiap orang yang mengenalnya, dia akan selalu menjadi seorang pejuang," kata Sanan dikutip ZONABANTEN.com dari NPR.

Pada 2012, McAfee ditangkap di Guatemala atas dakwaan memasuki negara itu secara ilegal. Dia mencari suaka politik setelah melakukan penerbangan yang dipublikasikan dari rumahnya di Belize setelah pembunuhan tetangganya. Penyelidik mengatakan McAfee adalah "orang yang berkepentingan" dalam pembunuhan itu.

Rumah pulau Belize milik McAfee dikenal sebagai tempat pesta, dengan banyak wanita yang tinggal di sana, dan beberapa anjing besar. Mantan tetangganya, Gregory Faull, dilaporkan mengeluh tentang hewan-hewan itu. Suatu hari, McAfee menemukan bahwa anjing-anjing itu telah diracuni. Tak lama setelah itu, Faull ditemukan tewas.

"John jelas tidak ada hubungannya dengan itu," kata juru bicara McAfee, Brian Fitzgerald, kepada NPR pada 2012.

McAfee bangga bisa mengecoh pihak berwenang. Dia pernah membual tentang menghindari polisi dengan berpakaian sebagai turis Jerman di Speedo dan di lain waktu sebagai pria tunawisma yang marah.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x