Bennett mewakili generasi ketiga pemimpin Israel, setelah para pendiri negara dan generasi Netanyahu.
“Dia (generasi) Israel 3.0,” kata Anshel Pfeffer, kolumnis untuk surat kabar Haaretz yang berhaluan kiri Israel.
“Seorang nasionalis Yahudi tetapi tidak terlalu dogmatis. Sedikit religius, tapi tentu saja tidak taat. Seorang pria militer yang lebih menyukai kenyamanan kehidupan perkotaan sipil dan pengusaha teknologi tinggi yang tidak ingin menghasilkan jutaan lagi. Seorang pendukung Tanah Besar Israel tetapi bukan pemukim. Dan dia mungkin juga bukan politisi seumur hidup,” tulis Pfeffer dalam surat kabar yang menceritakan profil Bennett.***