Tuduhan Terorisme Tidak Terbukti, Irak Akhirnya Bebaskan Komandan Milisi Pro Iran Qasim Muslih

- 9 Juni 2021, 18:33 WIB
Tuduhan Terorisme Tidak Terbukti, Irak Akhirnya Bebaskan Komandan Milisi Pro Iran Qasim Muslih
Tuduhan Terorisme Tidak Terbukti, Irak Akhirnya Bebaskan Komandan Milisi Pro Iran Qasim Muslih /REUTERS

 

ZONABANTEN.com - Irak telah membebaskan Qasim Muslih, seorang komandan milisi yang bersekutu dengan Iran yang ditangkap pada Mei atas tuduhan terkait terorisme pada 9 Juni 2021.

Pembebasan ini dilakukan setelah pihak berwenang tidak menemukan cukup bukti terhadapnya.

Pasukan keamanan Irak telah menangkap Qasim Muslih, seorang pemimpin paramiliter yang bersekutu dengan Iran pada 26 Mei lalu dengan tuduhan terkait terorisme.

Milisi pendukung Qasim Muslih sebagian besar beroperasi di provinsi Anbar barat Irak dan berasal dari kota suci selatan Kerbala.

Para pejabat keamanan setempat mengatakan, penangkapan itu terkait dengan serangan terhadap pasukan AS yang ditempatkan di Irak. Namun analis menduga penangkapan tersebut terkait dugaan keterlibatan Muslih dalam pembunuhan aktivis pro-demokrasi.

Baca Juga: 10 Kota Paling Layak Huni di Tengah Pandemi, Auckland Menempati Posisi Pertama

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi telah menempatkan diri sebagai oposisi terhadap milisi dan partai yang didukung Iran, dan penangkapan Muslih adalah upaya besar untuk mengendalikan kekuasaan mereka.

Pembebasannya tanpa penuntutan merupakan pukulan telak bagi upaya untuk menindak kelompok-kelompok bersenjata.

Sebelumnya, pasukan keamanan telah melakukan penangkapan Muslih pada Mei dan penahanan pada para pejuang yang diduga terlibat dalam tembakan roket terhadap target AS, namun kesemuanya tidak berlanjut ke penuntutan sehingga akhirnya dibebaskan.

Pada kedua kesempatan tersebut, milisi bersenjata lengkap telah menyerbu Zona Hijau yang dibentengi di Baghdad, di mana kedutaan asing dan gedung-gedung pemerintah berada, mengancam perdana menteri.

Baca Juga: Marak Peretasan Akun Media Sosial, Ini Saran Pakar Keamanan Siber

Muslih memimpin Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) di provinsi Anbar dan memimpin faksi sendiri dalam organisasi tersebut.

PMF adalah kelompok paramiliter negara Irak yang mencakup sebagian besar faksi Muslim Syiah dan didominasi oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran. Muslih dilihat oleh Barat dan beberapa pejabat Irak bersekutu dengan Iran.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x