Tanggapi Amerika dan Jepang, Kedubes China: Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang adalah Urusan Dalam Negeri

- 18 April 2021, 18:33 WIB
Kapal induk China Liaoning memimpin latihan angkatan laut di dekat Taiwan pada Senin, 5 April 2021. AS pun meradang.
Kapal induk China Liaoning memimpin latihan angkatan laut di dekat Taiwan pada Senin, 5 April 2021. AS pun meradang. /Stringer/Reuters/Reuters

ZONABANTEN.com—‌‌‌ Kedutaan Besar China di Washington menanggapi pernyataan bersama  pemimpin Jepang dan Amerika Serikat.

Pernyataan itu disampaikan oleh Suga Yoshihide, selaku Perdana Menteri Jepang, dan Joe Biden, selaku Presiden Amerika, dalam pertemuan puncak mereka di Washington.

Kedutaan China melalui juru bicaranya membuat sebuat tanggapan terhadap pernyataan tersebut dengan tajam.

Baca Juga: Kasus Aktif 105.859, Berikut Update Covid-19 di Indonesia Minggu 18 April 2021

Juru bicara kedutaan tersebut mengatakan Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang adalah urusan dalam negeri China.

Sementara itu, Laut China Timur dan Selatan menyangkut integritas teritorial China serta hak dan kepentingan maritim.  Juru bicara itu juga menambahkan bahwa dalam masalah ini tidak boleh ada gangguan.

Kedutaan China juga menunjukkan rasa keprihatinan dan penentangan yang kuat terhadap komentar yang dibuat pemimpin Bersama AS-Jepang.

Kedutaan Besar mengatakan China akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunannya.

Baca Juga: Joseph Paul Zhang Sudah Tak Ada di Indonesia, Bareskrim Buru Terduga Penista Agama yang Mengaku Nabi ke-26

Kedutaan China itu dengan mengatakan bahwa komentar dalam pernyataan bersama tersebut jauh melampaui cakupan perkembangan normal hubungan bilateral.

Selain itu, pernyataan tersebut juga, menurut kedutaan China, berbahaya bagi kepentingan pihak ketiga, dan bagi perdamaian dan stabilitas Asia-Pasifik.

"Skema AS dan Jepang bertentangan dengan perkembangan zaman dan keinginan orang-orang di kawasan itu." ujar juru bicara kedutaan China seperti dikutip pada artikel NHK.

Ia juga menyatakan bahwa kedua negara tersebut hanya akan menyakiti diri mereka sendiri.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah