Dalam penetapan ini, PRAC juga mendapatkan pendapat dari ahli penyakit terkait darah, mereka juga bekerja dengan berbagai lembaga kesehatan terkait.
Salah satu lembaga itu adalah Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) dari Inggris yang sudah memberikan sekitar 11 juta orang vaksin AstraZeneca.
Dari jumlah tersebut, ditemukan sejumlah 469, dengan 191 diantaranya berasal dari EEA, laporan Jumlah ini lebih sedikit dari yang diperkirakan mengingat jumlah populasinya.
Baca Juga: Anda Bakalan HOKI Bila Alami Mimpi Ini menurut Primbon Jawa
Penemuan ini membuat PRAC dapat memastikan tidak ada kenaikan risiko pembekuan darah dari pemberian vaksin tersebut.
Namun untuk penerima berumur lebih muda masih ada kekhawatiran, terutama terkait pada kasus yang sangat jarang terjadi.
Para ahli dari komite juga melihat detail dari laporan penyakit DIC dan CVST dari negara anggota.
Kejadian ini terjadi pada orang berumur di bawah 55 dan mayoritasnya adalah perempuan.
Karena kasus ini masih jarang terjadi, ditambah fakta bahwa Covid-19 juga menyebabkan pembekuan darah juga, membuat Komite kesulitan perkirakan jumlah rata-rata dasar (background rate) untuk kejadian ini.