Kantor berita Yonhap mengatakan latihan militer tidak akan termasuk manuver luar ruangan, sementara jumlah pasukan dan peralatan akan diminimalkan karena pandemi.
JCS mengatakan Korsel dan AS memutuskan untuk terus melakukan latihan "secara komprehensif mempertimbangkan situasi Covid-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi semenanjung Korea dan pembentukan perdamaian".
Baca Juga: Tiga Kanker Tenggorokan Ini Lebih Sering Terjadi pada Orang dengan GERD, Ternyata Ini Alasannya
Sejak perang pecah di semenanjung Korea pada 1950-1953, militer AS telah mempertahankan posisinya di kawasan Korea Selatan.
Ada sekitar 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan.
Moon Jae-in, Presiden Korea Selatan, telah mendapatkan kepercayaan publik karena menjadikan ketahanan militer sebagai tujuan utama pemerintahannya.
Baca Juga: Sinopsis Homefront: Aksi Jason Statham Nyamar jadi Anggota Geng Motor, Tayang di Trans TV
Sementara, latihan gabungan minggu ini akan memberikan kesempatan untuk menilai kesiapan Seoul untuk mengambil alih OPCON.
Bahkan sebelum pandemi, latihan telah dikurangi untuk memfasilitasi negosiasi AS yang bertujuan membongkar program nuklir Pyongyang.
Tetapi pembicaraan-pembicaraan itu telah berada di jalan buntu sejak KTT antara para pemimpin Korea Utara dan AS tidak menemui kesepakatan pada Februari 2019 setelah itu.