Latihan Gabungan Militer Korsel - AS, Ahli: Korut Bisa Buat Alasan Untuk Kembangkan Nuklir

- 7 Maret 2021, 16:05 WIB
FOTO ilustrasi latihan perang.*
FOTO ilustrasi latihan perang.* / Pixabay /Military Material

Kantor berita Yonhap mengatakan latihan militer tidak akan termasuk manuver luar ruangan, sementara jumlah pasukan dan peralatan akan diminimalkan karena pandemi.

JCS mengatakan Korsel dan AS memutuskan untuk terus melakukan latihan "secara komprehensif mempertimbangkan situasi Covid-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi semenanjung Korea dan pembentukan perdamaian".

Baca Juga: Tiga Kanker Tenggorokan Ini Lebih Sering Terjadi pada Orang dengan GERD, Ternyata Ini Alasannya

Sejak perang pecah di semenanjung Korea pada 1950-1953, militer AS telah mempertahankan posisinya di kawasan Korea Selatan.

Ada sekitar 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan.

Moon Jae-in, Presiden Korea Selatan, telah mendapatkan kepercayaan publik karena menjadikan ketahanan militer sebagai tujuan utama pemerintahannya.

Baca Juga: Sinopsis Homefront: Aksi Jason Statham Nyamar jadi Anggota Geng Motor, Tayang di Trans TV

Sementara, latihan gabungan minggu ini akan memberikan kesempatan untuk menilai kesiapan Seoul untuk mengambil alih OPCON.

Bahkan sebelum pandemi, latihan telah dikurangi untuk memfasilitasi negosiasi AS yang bertujuan membongkar program nuklir Pyongyang.

Tetapi pembicaraan-pembicaraan itu telah berada di jalan buntu sejak KTT antara para pemimpin Korea Utara dan AS tidak menemui kesepakatan pada Februari 2019 setelah itu.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah