Ia pun membiasakan dirinya dengan istilah-istilah terkait penyakitnya.
Ia kini tahu CD4-nya harus lebih tinggi lagi, Viral Load dari darahnya harus terus berkurang, dan tujuan akhirnya adalah status undetected.
Dokter memberinya obat antiretroviral yang harus ia konsumsi sesuai resep setiap harinya.
Setelah beberapa saat, tes darahnya tidak lagi mendeteksi keberadaan HIV. Ini berarti ia sudah berada dalam masa undetected.
Baca Juga: Mengapa Surat At-Taubah Tanpa Basmalah? Ini Rahasianya
Pencapaian ini membuat dirinya merasa seperti terlahir kembali. Ia kini sudah tidak diatur sepenuhnya oleh virus tersebut.
Melalui cerita ini, ia berharap orang-orang tahu bahwa HIV sekarang hanyalah virus yang dapat dikurangi dampak negatifnya.
Menurutnya, apabila pengidapnya merasa malu, takut, atau menghukum dirinya sendiri, justru saat itu HIV telah menang.
Berdasarkan artikel Avert, undetected bukanlah akhir dari perjalanan pengidap HIV.
Setiap negara memiliki batasan berbeda, namun, seseorang dianggap undetected apabila hasil tes viral load monitoring menunjukkan angka 200 salinan virus per mililiter.