Film Dokumenter BBC Ungkap Kekerasan yang Dialami Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi China

- 14 Februari 2021, 11:31 WIB
Film Dokumenter BBC Ungkap Kekerasan yang Dialami Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi China
Film Dokumenter BBC Ungkap Kekerasan yang Dialami Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi China /

ZONA BANTEN - Pada Rabu, 3 Februari silam, BBC menayangkan film dokumenter yang mengungkap kekerasan di kamp konsentrasi China.

Dalam investigasi yang dikemas menjadi film dokumenter oleh BBC menampilkan kesaksian seorang wanita terkait penyiksaan yang dialami Muslim Uigur.

Tayangan film dokumenter berdurasi 5 menit tersebut juga diunggah BBC di platform media berbagi video YouTube.

Baca Juga: Lorenzo Insigne Bawa Napoli Menangkan Laga Melawan Juventus

BBC menayangkan investigasi panjang berdasarkan laporan kesaksian yang menyatakan telah terjadi pemerkosaan sistematis di kamp konsentrasi China.

Berdasarkan kesaksian tersebut juga dikatakan terjadi pelecehan seksual, dan penyiksaan terhadap tahanan wanita oleh para penjaga di Xinjiang, China.

Para wanita menjadi korban perkosaan berkelompok dan dipaksa melakukan sterilisasi, menurut keterangan saksi mata.

Baca Juga: China Menolak Memberi Data Mentah Kasus Awal Covid-19, WHO: Mempersulit Penelitian Asal-usul Wabah

 

China langsung bereaksi terhadap BBC yang menayangkan dokumenter berdasarkan kesaksian seorang wanita dalam video tersebut.

Imbasnya Regulator China langsung melakukan pemblokiran terhadap siaran media BBC di negeri tirai bambu.

Baca Juga: Manis tapi Bikin Miris! Ini Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Pada Kamis, 11 Februari 2021 China mengambil keputusan untuk memblokir siaran BBC karena tayangan kekerasan terhadap Muslim Uighur di kamp penahanan Xinjiang.

China menuduh BBC telah melakukan pelanggaran terkait ketentuan pemberitaan terhadap Muslim Uighur.

Pemberitaan media yang berbasis di Inggris tersebut dilakukan, setelah Ofcom mencabut lisensi media pemerintah China CGTN.

Baca Juga: Sinopsis Film Three Kingdoms: Aksi Sang Jenderal Satukan 3 Kerajaan, Tayang di Trans TV

Inggris menilai CGTN telah melanggar ketentuan hukum perihal status kepemilikan media oleh negara.

Melalui pernyataan, Ofcom menyebut pemegang lisensi CGTN, Star China Media Ltd tidak mampu menunjukkan kepemilikan editorial atas jaringannya.

Pengalihan kepemilikan ke media lain akan tetap mengikat CGTN dengan partai komunis China.

Sementara itu, Badan Radio dan Televisi Nasional Beijing (NRTA) menyatakan, laporan BBC World News tentang China secara serius telah melanggar pedoman siaran.

Baca Juga: Sampai Hari Ini, Gunung Merapi tujuh kali meluncurkan guguran lava

NRTA menegaskan poin terpenting dalam pemberitaan bahwa berita harus jujur, adil, dan tidak merugikan kepentingan nasional China.

Terkait keputusan tersebut, BBC mengaku kecewa, karena saluran mereka telah dibatasi dan disensor di hotel-hotel internasional di China.

Sementara Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, larangan siaran BBC merupakan pembatasan kebebasan media yang tidak bisa diterima.

Baca Juga: Terbongkar! Teori Konspirasi tentang John Wilkes Booth, Sang Pembunuh Presiden AS Abraham Lincoln

Pemblokiran BBC dilakukan setelah media tersebut menayangkan film dokumenter yang menuduh China menutupi asal-usul Covid-19 di Wuhan tahun 2019.

BBC juga menayangkan laporan kesaksian penyiksaan dan kekerasan yang dialami wanita Muslim Uighur di kamp pelatihan China pada Februari ini.

Kementerian Luar Negeri China mengklaim penyelidikan yang dilakukan BBC adalah kepalsuan.

Namun di lain pihak, pemerintah Inggris menyatakan itu merupakan kejahatan secara jelas.

Baca Juga: Hari Valentine 2021: Cara Meningkatkan Mood Kekasih Anda Dan Membuatnya Merasa Lebih Baik

Sebelumnya China menyatakan bahwa kamp-kamp konsentrasi di Xinjiang tidak ada, namun belakangan mengakui bahwa itu merupakan pusat kejuruan untuk memerangi ekstrimisme.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: BBC AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah