Presiden Taiwan Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek ke China, Katakan Tidak akan Menyerah pada Tekanan

- 9 Februari 2021, 20:40 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen /Twitter @iingwen

ZONA BANTEN - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada China pada Selasa, tetapi mengatakan dia tidak akan menyerah pada tekanan China dan menegaskan kembali seruan agar dialog dilanjutkan dengan Beijing.

China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau itu dalam beberapa bulan terakhir.

Aktivitas militer tersebut menanggapi apa yang disebut Beijing sebagai kolusi antara Taipei dan Washington, pendukung internasional terpenting Taiwan.

Berbicara setelah pertemuan dengan pejabat keamanan senior, Tsai mengatakan Taiwan melakukan kontak dekat dengan negara-negara terkait tentang situasi di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari tetangganya yang sangat besar.

Baca Juga: Kapal Perang Amerika Berlayar di Selat Taiwan, Misi Pertama Biden Sulut Ketegangan AS-China

Pesawat militer dan kapal perang China yang beroperasi di sekitar Taiwan tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, tambahnya.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa posisi konsisten Taiwan dalam hubungan lintas-selat bukanlah untuk menyerah pada tekanan atau bergerak terburu-buru ketika kami mendapat dukungan," kata Tsai dilansir dari Reuters.

Taiwan menginginkan pembicaraan yang berarti dengan China atas dasar kesetaraan dan saling menghormati, selama Beijing ingin meredakan ketegangan, tambahnya.

“Perdamaian lintas selat bukanlah masalah sepihak bagi Taiwan. Kuncinya ada di tangan China. Pengalaman sejarah telah membuktikan bahwa serangan verbal dan ancaman militer terhadap Taiwan tidak akan membantu hubungan lintas selat."

Taiwan dan China minggu ini memperingati Tahun Baru Imlek, yang secara tradisional merupakan hari libur paling penting tahun ini bagi keduanya dan menandai datangnya musim semi.Baca Juga: Waw! Sarang Cacing Raksasa Berusia 20 Juta Tahun Ditemukan di Taiwan

"Kami juga ingin mengucapkan selamat tahun baru kepada masyarakat di sisi lain selat dan berharap untuk bersama-sama mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kedua sisi selat," kata Tsai.

Tidak ada tanggapan segera dari China, yang telah menolak seruan sebelumnya dari Tsai untuk berdialog, percaya bahwa dia adalah separatis yang bertekad untuk kemerdekaan Taiwan.

Pada Januari, China mengatakan Taiwan terlibat dalam "trik murahan" setelah Tsai kembali menyerukan pembicaraan.

Tsai berulang kali mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka bernama Republik Cina, nama resminya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x