Lebih dari 150 Pengawal Nasional di Washington untuk Pelantikan Biden Positif Covid-19

- 23 Januari 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Pengawal
Ilustrasi Pengawal /red__koral__ph/Pixabay


ZONA BANTEN - Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pelantikan presiden ke-46 yakni Joe Biden pada Rabu, 20 Januari 2021.

Pelantikan ini dilaksanakan setelah melalui drama panjang pemilihan umum yang diwarnai kerusuhan dan protes oleh pendukung mantan presiden AS, Donald Trump yang terjadi di Capitol Hill beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, di hari pelantikan Biden, AS membuat pengamanan ketat di sekitar tempat pelantikan dengan mengerahkan lebih dari 25.000 pasukan militer.

Melansir dari Reuters, seorang pejabat AS melaporkan pada Jumat, 21 Januari 2021 sekitar lebih dari 150 anggota Pengawal Nasional yang dikerahkan ke Washington, D.C., untuk mengawasi keamanan pelantikan Presiden Joe Biden telah dinyatakan positif terkena COVID-19.

Baca Juga: Cek Sembilan Syarat Penerima Vaksin Covid-19, Apakah Anda Termasuk Atau Tidak?

Pemerintah AS memberlakukan langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota itu setelah serangan mematikan 6 Januari 2021 di Capitol oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump, termasuk pagar yang diatapi kawat silet dan pos pemeriksaan yang diawaki oleh Garda Nasional.

Pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan jumlah pasukan Garda Nasional yang dites positif dapat meningkat tetapi masih sebagian kecil dari lebih dari 25.000 tentara yang dikerahkan di kota itu selama beberapa hari terakhir.

Amerika Serikat melaporkan lebih dari 4.000 kematian setiap hari akibat COVID-19 untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis, menjadikan jumlah kumulatif kasus meninggal menjadi hampir 410.000.

Pengawal Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan membahas kasus virus corona, tetapi personel mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), termasuk pemeriksaan suhu ketika mereka meninggalkan negara bagian asal dan tiba di kota, bersama dengan kuesioner skrining.

Baca Juga: Silicon Valley, Sejarah Kelam Internet, Keuntungan Perang Hingga Ambisi AS Kuasai Dunia

Militer mengatakan pengaturan sedang dibuat untuk mengatur ribuan pasukan yang akan pulang, dan sekitar 15.000 anggota diperkirakan akan meninggalkan Washington dalam lima sampai 10 hari ke depan.

Sekitar 7.000 personel Garda Nasional diperkirakan akan tinggal setidaknya hingga akhir bulan, kata para pejabat.

Sekitar 5.000 tentara diperkirakan akan bertahan hingga pertengahan Maret, tetapi jumlah dan jangka waktu itu bisa berubah.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x