ZONA BANTEN - Para penyintas Holocaust dan anggota parlemen mendesak Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson atas 'genosida' terhadap Muslim Uighur.
Para juru kampanye dan anggota parlemen Konservatif ingin Inggris bertindak atas 'genosida' yang dilakukan China kepada minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Korban selamat Holocaust dan pemberontak Konservatif ingin Boris Johnson bersikap keras terhadap China atas Muslim Uighur.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika 22 Januari 2021: Rupiah Lemas Eh Dolar Ganas
Perdana Menteri Inggris menghadapi pemungutan suara ketat di House of Commons pada hari Selasa.
Anggota parlemen dari pihak PM sendiri mencoba menambahkan amandemen untuk memastikan undang-undang perdagangan utama dengan lebih tegas menargetkan Beijing atas perlakuannya terhadap orang-orang Uighur di wilayah mayoritas Muslim utama China.
Ketika para penyintas Holocaust meningkatkan tekanan dengan video yang menuduh China melakukan "genosida", ada tanda-tanda bahwa pemerintah Inggris semakin khawatir tentang skala pemberontakan yang dapat dihadapinya pada RUU perdagangan.
Baca Juga: Baru Terjadi, Gempa Bumi Magnitudo 7,1 di Sulawesi Utara, 8 Daerah Ini Ikut Merasakannya
Amandemen pemberontak akan memungkinkan Inggris untuk mencabut kesepakatan perdagangan apa pun jika Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan negara lain telah melakukan genosida.