Lagi APES! Whatsapp Tersandung Masalah di India

- 15 Januari 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi Whatsapp / Pixabay
Ilustrasi Whatsapp / Pixabay /

ZONABANTEN.com - Lagi APES! Whatsapp Tersandung Masalah di India

Belum hilang satu masalah, muncul masalah baru.

Kali ini Platform perpesanan milik Facebook, WhatsApp, menghadapi tantangan hukum dengan diajukannya sebuah petisi di pengadilan India, Kamis, 14 Januari 2021 waktu setempat.

Baca Juga: WOW! Saham Melonjak 330%, Miliarder Baru dari Malaysia Bersiap Bangun Pabrik ke Seluruh Dunia

Petisi ini menyatakan bahwa kebijakan WhatsApp yang diperbarui mengancam privasi pengguna.

Seperti diketahui, aplikasi yang berbasis di California, pada 4 Januari, mengumumkan pembaruan privasi untuk berbagi beberapa data pengguna.

Termasuk lokasi dan nomor telepon.

Baca Juga: Tiba-tiba Xiaomi Masuk Daftar Hitam AS, Trump Makin Agresif di Masa Senja Jabatannya

Hal itu, menurut laporan Reuters, memicu kemarahan di berbagai negara, termasuk di pasar terbesarnya di India yang memiliki 400 juta pengguna.

Perubahan tersebut juga menghadapi tantangan di Turki. Dewan persaingan usaha negara tersebut pekan ini memulai penyelidikan terhadap layanan perpesanan dan induk layanan tersebut.

Di India, banyak pengguna dilaporkan mulai memasang aplikasi saingan seperti Signal dan Telegram.

Baca Juga: Alamak! Anak Bang Haji Manggir dari Panggilan KPK 

"Ini secara virtual memberikan profil 360 derajat ke dalam aktivitas online seseorang," ujar pengacara Chaitanya Rohilla terkait petisi tentang kebijakan baru WhatsApp, yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Delhi, seperti dikutip dari Antara.

Petisi tersebut mengatakan bahwa Whatsapp membahayakan keamanan nasional dengan membagikan, mentransmisikan, dan menyimpan data pengguna di negara lain dengan informasi yang diatur oleh undang-undang asing.

"WhatsApp telah mengolok-olok hak dasar kami atas privasi," kata petisi tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan! Bukan Ginseng dari Korea, dr. Boyke Sebut Rahasia Obat Kuat Paling Ampuh

WhatsApp telah memberi pengguna batas waktu 8 Februari untuk menyetujui persyaratan baru tersebut.

"Jenis perilaku sewenang-wenang dan keributan ini tidak dapat diterima dalam demokrasi dan sepenuhnya 'ultra vires' (di luar kekuasaannya) dan bertentangan dengan hak-hak fundamental sebagaimana tercantum dalam Konstitusi India," bunyi petisi tersebut.

Kasus ini akan disidangkan oleh Pengadilan Tinggi Delhi pada hari Jumat.

Baca Juga: Alhamdulillah, BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Januari 2021 Segera Cair, Cek Rekening Anda di Sini

WhatsApp tidak menanggapi Reuters untuk permintaan komentar.

Sebelumnya dikatakan pembaruan kebijakan tidak mempengaruhi privasi pesan dengan teman dan keluarga, karena obrolan grup dienkripsi dan perubahan hanya terkait dengan interaksi dengan bisnis.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah