ZONABANTEN.com - Tangki penyimpanan gas klorin di pelabuhan Aqaba, Yordania mengalami kebocoran pada Senin, 27 Juni 2022. Akibatnya, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 250 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dikutip ZONABANTEN.com dari Arab News, insiden tersebut berawal saat tangki berisi 25 ton gas klorin yang akan diekspor ke Djibouti jatuh ketika diangkut.
Dalam rekaman video yang beredar, memperlihatkan tangki penyimpanan gas klorin jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal, diikuti oleh gas berwarna kuning naik ke udara saat orang-orang berusaha melarikan diri.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1443 H? Berikut 9 Keutamaan dan Bacaan Niatnya
Para korban luka pun langsung dibawa ke dua rumah sakit pemerintah, satu fasilitas swasta dan satu rumah sakit lapangan untuk mendapatkan perawatan.
Sementara keduabelas korban tewas, delapan di antaranya adalah warga Yordania dan empat lainnya adalah warga negara asing.
Seorang konsultan penyakit dada, Dr. Mhammed Al-Tarawneh mengatakan gas klorin sangat beracun dan kebocorannya dapat mempengaruhi area sekitar ledakan secara signifikan.
Dr. Al-Tarawneh menambahkan, jika kontak dengan gas klorin dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dan ruam merah pada kulit.
Baca Juga: Adu Banteng Corraleja di Kolombia, 4 Korban Tewas, Ratusan Terluka, Kok Bisa?
Di samping itu, menghirup gas klorin dapat menyebabkan pneumonia, rasa terbakar di kerongkongan, diare, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan kehilangan kesadaran.
Seorang pejabat kesehatan setempat, Dr. Jamal Obeidat juga mendesak penduduk yang tinggal di radius 25 km dari pelabuhan untuk tetap berada di dalam rumah serta menutup jendela dan pintu.
Perdana Menteri, Bishr Khasawneh dan Menteri Dalam Negeri, Mazen Al-Faraya yang telah tiba di Aqaba pun langsung mengunjungi rumah sakit di mana beberapa korban yang terluka dirawat serta membentuk tim investigasi atas insiden tersebut.***