Organisasi Naungan PBB, FAO Ungkap Kelaparan di Somalia dan Sudan Selatan Meningkat

14 April 2022, 17:21 WIB
Bencana Kelaparan di Somalia dan Sudan Selatan meningkat berdasarkan laporan FAO /Pixabay

ZONABANTEN.com – Bencana kelaparan saat ini tengah mengancam Somalia dan Sudan Selatan.

Hal tersebut merupakan peringatan dari World Food Programme disingkat WFP dan Food and Agliculture Organization disingkat FAO dilansir dari laman UN News.

Kedua organisasi di bawah PBB tersebut, memberi peringatan dengan menunjukkan bahwa enam juta orang di Somalia akan mengahadapi kerawanan pangan akut dalam beberapan bulan mendatang.

Baca Juga: Ukraina Masih Diinvasi Rusia, Amerika Serikat Berikan Bantuan Militer

Berdasarkan laman Twitter FAO in Emergensies, mereka mengungkapkan kekhawatiran tersebut berdasarkan cuitan mereka, yang menyebutkan iklim sangat mempengaruhi keterbatasan pangan.

Harga yang meroket juga menyebabkan hampir 40 % Somalia berada di ambang kelaparan.

Wakil Direktur WFP di Somalia, Lara Fossi mengungkapkan bahwa kelaparan di Somalia terakhir terjadi pada 2011.

Mereka nyaris menghindari kelaparan pada 2016-2017 berkat adanya intervensi kemanusiaan yang cepat.

Perwakilan FAO di Sudan Selatan, Meshack Malo, juga mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di Somalia juga sama di Sudan Selatan.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tewasnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16

“Dua pertiga negara itu kemungkinan akan menghadapi kelaparan antara Mei dan Juli, tahun ini.” kata Meshack Malo melalui pembicaraan Zoom dari Juba, dikutip dari laman UN News.

“Dalam jumlah sebenarnya, itu berarti sekitar 7,74 juta orang; ini adalah jumlah tertinggi yang pernah dicatat.” tambahnya.

Beberapa faktor yang memicu krisis di Sudan, salah satunya perang saudara pada 2013 dan berkahir di 2020 yang menyebabkan kehancuran yang meluas, kematian, dan beberapa harus mengungsi di negara tetangga.

Selain itu, adanya banjir yang buruk juga menjadi salah satu faktor yang mengurangi produksi tanaman.

Baca Juga: Perayaan Black Day, Hari yang Didedikasikan untuk Para Jomblo di Korea Selatan

Dampak buruk iklim terutama kurangnya intensitas hujan juga terjadi di Somalia yang mendorong penduduk di sana meninggalkan daerah mereka mencari makan dan pekerjaan.

“Ada lusinan kamp untuk pengungsi internal yang telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa bulan terakhir.” kata Fossi, melalui Zoom dari Mogadishu.

Dia menambahkan bahwa banyak rumah tangga di kamp pengungsian telah di landa kekeringan, mereka mencari bantuan di kamp.

Baca Juga: Lebih dari Seribu Marinir Ukraina Menyerah dalam Pertempuran di Mariupol

Sementara itu, kamp masih menerima pendatang baru dengan membawa permasalahan mengenai kemiskinan, banyak dari mereka merupakan wanita dan anak-anak.

Sementara itu petugas WFP selalu memantau bencana kelaparan ini dan berusaha mencari solusinya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: UN News

Tags

Terkini

Terpopuler