Akibat Dinilai Cantik, Pengungsi Perang Rusia Ukraina Ini Justru Mendapat Masalah

4 April 2022, 19:16 WIB
Pengungsi perang Rusia Ukraina ini malah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena kecantikannya /Facebook/Julia Skubenko

ZONABANTEN.com - Perang Rusia Ukraina memang berdampak bagi semua orang, termasuk Julia Skubenko (30) seorang pengungsi dari negara yang tengah berkonflik itu.

Julia Skubenko adalah seorang pengusaha asal Ukraina. Tetapi karena perang Rusia Ukraina, ia terpaksa meninggalkan negaranya untuk keamanan.

Sebagai seorang pengungsi perang Rusia Ukraina, Julia sangat berharap memiliki rumah baru untuk dirinya bernaung, di negara yang baru yaitu Inggris.

Karena hal ini, ia sangat bergantung pada belas kasih orang-orang Inggris untuk bisa menerimanya di negara itu. Tetapi karena parasnya yang cantik, semuanya menjadi berubah.

Baca Juga: Potret Cantik Idol Korea ‘IU’ Saat Kenakan Sport Bra

Julia Skubenko Facebook/Julia Skubenko

Julia harus keluar dari rumahnya di Kiev, karena kota itu merupakan incaran utama tentara Rusia. Ia kemudian memohon bantuan di sebuah grup facebook, untuk bisa menemukan seorang tuan rumah di Inggris.

Ia kemudian menceritakan kisah dirinya pada grup yang beranggotakan 18 ribu orang ini, beserta foto dirinya dan detail kontak.

Agar bisa diterima sebagai calon penghuni, Julia kemudian mengungkapkan hobinya, sebelum akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya membutuhkan rumah, hingga ia bisa mandiri.

Tetapi bukannya mendapatkan bantuan, Julia justru mendapatkan pesan-pesan genit dari pria-pria hidung belang.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Covid-19 Provinsi Banten, Senin, 4 April 2022: Masih Dalam Peringkat 3 Tertinggi Kasus Baru

Pria-pria itu mengatakan bahwa mereka ingin Julia menikahi mereka, jika Julia menginginkan sebuah kamar.

Sementara yang lain mengaku sebagai bos dari perusahaan minyak dan bank, yang dapat memberikan pekerjaan sebagai “asisten” padanya.

Julia kemudian mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya tawaran yang “tidak diinginkan” yang ia dapatkan.

"Saya khawatir tentang gadis-gadis dari negara saya," kata Julia yang ia ungkapkan kepada Daily Mail.

Julia Skubenko Facebook/Julia Skubenko

Kasus Julia ini dapat terungkap setelah adanya keluhan dari Lisa Nandy, seorang anggota partai buruh Inggris, terhadap politikus, Michael Gove yang membuat semacam “Tinder untuk pengungsi”.

"Michael Gove telah secara efektif menciptakan Tinder untuk para pengungsi, meminta orang-orang yang putus asa untuk menggeser ke kanan, untuk menemukan tempat perlindungan,” kata Lisa.

"Ini adalah krisis kemanusiaan yang serius, bukan kencan online. Pemerintah harus bertanggung jawab untuk orang-orang yang cocok," kata Lisa lebih lanjut tentang aplikasi ini yang dirasa membahayakan.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Selasa 5 April 2022. Tayang Pelangi untuk Nirmala, Love Story The Series, Dewi Rindu

Ini adalah skema yang beresiko, karena sejumlah orang jahat bisa menyusup dan mengambil keuntungan dari itu.

Louise Calvey, dari Refugee Action pun ikut bereaksi terhadap hal ini, dan mengatakan “Masalah dengan skema itu berarti berisiko menjadi Tinder untuk pedagang seks”.

Kami sudah mengetahui orang-orang dengan motif ilegal yang beriklan di media sosial," kata Louise.

Hingga saat ini sudah 1.000 orang lebih yang dipasangkan melalui skema ini.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Dailystar

Tags

Terkini

Terpopuler