Misteri Sinyal SOS di Pegunungan Daerah Hokkaido, Jepang: Korban Tinggalkan Rekaman Suara

24 Maret 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi. Tiga pendaki ditemukan meninggal di pegunungan Yunani setelah sempat menghilang. /

ZONABANTEN.com – Pada tahun 1989, sebuah sinyal SOS yang merupakan sinyal untuk memberitahu suatu keadaan darurat teridentifikasi di sebuah pegunungan di Hokkaido, Jepang.

Dikutip ZONABANTEN.com dari situs ‘Read.Cash’, 2 helikopter dikerahkan untuk mencari 2 orang pendaki yang menghilang dan diduga membuat sinyal SOS tersebut.

Menjelang malam hari pencarian tersebut, kru penyelamat yang dikerahkan di helikopter mendapati tulisan ‘SOS’ di suatu sudut jalur pegunungan tempat dimana 2 orang pendaki tersebut hilang.

Baca Juga: Aokigahara, Hutan Lebat di Jepang, Terkenal Sebagai Tempat Bunuh Diri

Awalnya, 2 orang tersebut berhasil ‘diselamatkan’ tanpa ada satupun yang nampaknya menjadi korban jiwa.

Akan tetapi, semua berubah ketika pihak kepolisian yang tergabung dalam regu penyelamatan berkata bahwa kedua pendaki tersebut melakukan penempatan yang baik dalam membuat sinyal SOS, sehingga mudah teridentifikasi.

2 orang pendaki tersebut kebingungan dan berkata kepada regu penyelamat jika mereka berdua tidak mengerti apa yang kelompok penyelamat katakan.

Sontak hal ini membuat seluruh kru penyelamat terkejut bukan main. Dan mereka lantas kembali terbang ke lokasi dimana SOS tersebut ditemukan.

Bahkan, kedua pendaki yang ikut terkejut itu pun bahwa bukan mereka lah yang membuat sinyal tersebut.

Dari sinilah, semua menjadi jelas bahwa 2 orang tersebut bukanlah satu-satunya yang ada di gunung tersebut.

Baca Juga: Misteri Kisah Hantu di Markas Militer Amerika di Okinawa, Jepang: Banyak Laporan Kejadian Seram!

Tanda SOS tersebut dibuat oleh pendaki lain yang juga menghilang di pegunungan itu.

2 pendaki yang berhasil diselamatkan tersebut pun dikatakan beruntung bahwa mereka tidak berada terlalu jauh dari lokasi sinyal SOS tersebut dibuat.

Keberuntungan menyelamatkan mereka.

Dan karena hari sudah mulai gelap, regu penyelamat terpaksa kembali ke kantor mereka dan baru bisa melakukan operasi penyelamatan untuk keesokan harinya.

Pada hari berikutnya, tanggal 25 Juli 1989, pencarian pun dilakukan dan kelompok penyelamat melakukan penyisiran lokasi sekitar tanda SOS itu berada dengan lebih seksama.

Hasilnya, terjadilah hal yang mengejutkan.

Ditemukan seorang jenazah yang sudah menjadi tulang belulang.

Baca Juga: Ngeri! Puisi ini Bisa Bikin Pembacanya Menderita Nasib Buruk

Pada kerangka mayat yang ditemukan pun terdapat beberapa gigitan yang diduga berasal dari hewan liar di sekitar lokasi. Diduga seekor rubah.

Penemuan kerangka mayat pun menandakan bahwa sinyal SOS tersebut sejatinya sudah lama dibuat dan pendaki malang tersebut sudah meninggal cukup lama.

Barang-barang milik pendaki tersebut ditemukan di sekitar lokasi ia meninggal.

Dan penemuan yang paling membuat geger adalah ditemukannya alat perekam dimana si pendaki yang meninggal tersebut meninggalkan pesan.

Baca Juga: Misteri Jack the Ripper, Pembunuh Berantai, Ahli Bedah: Tes DNA Dipercaya Ungkap Identitasnya

Hal lain yang tak kalah misterius, kerangka mayat yang ditemukan awalnya diduga berjenis kelamin wanita, dan teridentifikasi sebagai kerangka pria setelah dilakukan pemeriksaan ulang.

Beberapa pohon pun ditebang dan kapak yang digunakan tidak ditemukan oleh kepolisian.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Dyatlov Pass yang Merenggut Nyawa 9 Pendaki Rusia

Tulang yang ditemukan pun mengalami patah pada bagian kaki dan bagian tubuh atas, membuatnya terdengar aneh jika pria malang ini bisa menebang pohon dalam kondisi yang amat tidak baik.

Pendaki lain dilaporkan menghilang beberapa tahun sebelumnya. Yakni atas nama Kenji Iwamura dari prefektur Aichi, Jepang, yang menghilang pada tahun 1984.

Hingga Iwamura pun diduga merupakan korban tewas tersebut, meskipun orang tua dari Iwamura mengatakan suara dari alat rekaman yang ditemukan bukanlah suara Iwamura.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Read.Cash

Tags

Terkini

Terpopuler