ZONABANTEN.com – Senin, 21 Maret 2022, China Eastern Airlines (600115.SS) yang mengangkut 133 orang, jatuh di barat daya kota Wuzhou, Selatan China.
China Eastern Airlines berjenis Boeing 737-800 dengan nomor registrasi B-1791 ini, berangkat dari kota Kunming pada pukul 13.11, dan seharusnya tiba di Guangzhou pada pukul 15.05.
Tercatat oleh layanan pelacakan FlightRadar24 pada pukul 14.22, jika pesawat mengalami kehilangan ketinggian hampir 31.000 kaki per menit, sesuai dengan komponen vertikal 340 mph.
Boeing 737-800, sebenarnya merupakan jenis pesawat terlaris dari Next-Generation 737, yang dikenal karena keandalan, efisiensi bahan bakar, dan kinerja ekonomisnya.
Baca Juga: Pesawat Boeing China Jatuh di Pegunungan Guangxi, 132 Penumpang Belum Nasibnya
Boeing jenis tersebut banyak dipilih oleh perusahaan pengangkut terkemuka di seluruh dunia, karena memberikan fleksibilitas pada operator untuk melayani pasar dengan cakupan yang lebih luas.
Single-aisle jet-nya, mampu menampung antara 162 hingga 189 penumpang, dapat terbang 260 mil lebih jauh dan mengonsumsi bahan bakar tujuh persen lebih sedikit, sambil membawa 12 penumpang lebih banyak daripada produk sejenis yang ditawarkan oleh kompetitor.
Boeing dan CFM yang merupakan pemasok mesin jet terkemuka di dunia untuk pesawat komersial, memperkenalkan program peningkatan mesin CFM56-7BE terbaru, bertepatan dengan peningkatan badan pesawat 737, sejak April 2009.
Kombinasi tersebut memungkinkannya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar hingga dua persen.
Baca Juga: Analisis Taktik Xavi Gasak Ancelotti dalam Laga El Clasico
Lalu, perubahan pada perangkat keras mesin CFM, akan meningkatkan aliran udara dan mesin akan bekerja pada suhu yang lebih dingin, sehingga menghasilkan pengurangan satu persen dalam konsumsi bahan bakar.
Perbaikan struktural pesawat Boeing, juga dapat mengurangi hambatan serta penggunaan bahan bakar sekitar satu persen.
Peningkatan gabungan itu setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak dua persen.
Boeing 737-800 menggabungkan desain sayap berteknologi canggih yang membantu meningkatkan kapasitas dan efisiensi bahan bakar, yang keduanya mampu meningkatkan jangkauan.
Baca Juga: Jadwal GTV Hari Ini, 22 Maret 2022. Jangan Lewatkan Berbagai Acara TV Terbaik!
Desain airfoil sayapnya yang canggih, memberikan kecepatan jelajah ekonomis 0,789 Mach (530 mph), dibandingkan dengan 0,745 Mach untuk model 737 sebelumnya.
Pesawat Next-Generation 737 mampu terbang ke ketinggian maksimum 41.000 kaki, dibandingkan dengan 39.000 kaki untuk kompetisi.
Selain itu, Blended Winglet-nya yang juga berteknologi canggih ditawarkan sebagai opsi produksi pada Boeing 737-800.
Ekstensi ujung sayap sepanjang delapan kaki ini meningkatkan jangkauan, efisiensi bahan bakar, dan kinerja lepas landas, sekaligus menurunkan emisi karbon, biaya perawatan mesin, dan kebisingan.
Sehingga, manfaat kinerjanya termasuk pada konsumsi bahan bakar dan pengurangan emisi hingga 3,5 persen.***